Bensin Langka, Ratusan Pelajar tak Bisa Sekolah

Jumat, 30 Maret 2012 – 11:30 WIB

TIMIKA – Kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM) di Timika selama beberapa hari terakhir ini mulai berdampak luas ke sendi-sendi kehidupan masyarakat. Salah satunya mengakibatkan macetnya aktivitas sekolah.

Hal ini dialami ratusan murid SD dan SMP Integral Hidayatullah serta SMA Negeri 2. Ratusan pelajar tidak bisa ke sekolah karena tidak memiliki bensin untuk bahan bakar sepeda motor maupun mobil angkutan.

Kepala Sekolah SMP Integral Hidayatullah, Abdul Syakir, SPdI mengungkapkan ratusan murid SD dan SMP Integral Hidayatullah di Kampung Kadun Jaya, Distrik Mimika Timur, Kamis (29/3) terpaksa tidak mengikuti kegiatan belajar selama satu hari.

Itu sebagai akibat puluhan taksi yang biasanya digunakan untuk mengantar dan menjemput murid-murid SD dan SMP dari rumah ke sekolah (pergi pulang), tidak bisa beroperasi secara normal karena kehabisan bensin. Taksi-taksi berwarna kuning itu lebih banyak yang antri di SPBU untuk membeli bensin ketika pasokan datang. Bahkan sebagian harus bermalam.

Abdul Syakir mengatakan walaupun tidak ada Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) di sekolah, tapi pihaknya tetap memberikan tugas kepada murid untuk dikerjakan di rumah. Khusus kepada murid Kelas IX, diberikan tugas membaca dan menghafal Al Quran di rumah.

Syakir mengharapkan kelangkaan bensin yang sampai mengakibatkan terganggunya aktivitas sekolah seperti ini tidak terjadi lagi di masa mendatang. Kesulitan yang sama dialami pelajar dan guru SMA Negeri 2 Mimika yang berlokasi di Kampung Limau Asri (SP 5). Sejak terjadi kelangkaan bensin, ratusan siswa SMAN 2 tidak bisa ke sekolah.

Kepala Sekolah SMA N 2, Abdul Said, SPd ketika menghubungi Radar Timika, Kamis sore (29/3) mengungkapkan dari kurang lebih 300 siswanya, tidak mengikuti KBM. Bahkan, beberapa gurunya juga tidak masuk mengajar akibat tidak bisa ke sekolah karena tidak punya bensin.

Abdul Said mengharapkan kelangkaan bensin yang sekarang terjadi tidak berlarut-larut, sebab KBM di sekolah tidak bisa berjalan lancar. ”Ini (kelangkaan bensin) sangat mempengaruhi proses pembelajaran, kami harap hal ini segera selesai,” pinta Said. (tri)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Muhaimin Siapkan Sekolah Khusus Bagi Pekerja Anak


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler