jpnn.com, JAKARTA - PT Bentoel Internasional Investama menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST).
Sepanjang 2022, Bentoel Internasional Investama mencatatkan kinerja keuangan yang positif, pengembangan bisnis ekspor, serta pencapaian dalam hal Lingkungan, Sosial, dan Tata Kelola atau Environmental, Social, and Governance (ESG).
BACA JUGA: Lewat Cara Ini Bentoel Group Dukung Pengembangan Literasi Digital di Indonesia
Di tengah berbagai tantangan eksternal akibat kenaikan cukai dan dampak Covid-19, perseroan berhasil membukukan laba kotor secara konsisten selama 3 tahun berturut-turut sejak 2020.
Tahun 2022 lalu, perseroan berhasil mencetak laba kotor sebesar Rp 1 triliun, meningkat 20 persen dibandingkan dengan laba kotor pada tahun sebelumnya.
BACA JUGA: Berhasil Bangkit di Tengah Kondisi Sulit, Pertamina Bisa Manfaatkan Momen RUPS
Selain itu, perseroan juga berhasil mendatangkan investasi baru ke Indonesia melalui relokasi kapasitas produksi dari Singapura ke Malang, di mana keseluruhan kapasitas tambahan tersebut diperuntukkan untuk produkproduk ekspor.
Penambahan kapasitas produksi ini sekaligus memperkuat posisi perseroan sebagai pusat ekspor di BAT Group, dengan total negara tujuan ekspor sebanyak 21 negara pada 2022.
BACA JUGA: PTPN Group Salurkan Bantu kepada Kelompok Nelayan di Bali
“Perseroan terus berkomitmen untuk mendukung program-program Pemerintah dalam berbagai bidang. Pada 2022, Perseroan telah berhasil melakukan ekspor produk-produk berkualitas tinggi kami ke 21 negara tujuan ekspor. Jumlah tersebut merupakan peningkatan yang pesat dari sebelumnya yang hanya berjumlah 8 negara di tahun 2016," ujar Presiden Direktur PT Bentoel Internasional Investama William Lumentut.
Pencapaian ini tentunya turut memberikan kontribusi pada peningkatan pendapatan ekspor negara dan pertumbuhan ekonomi nasional.
Dukungan terhadap program pemerintah juga diwujudkan melalui berbagai inisiatif ESG. Dalam bidang lingkungan, saat ini Perseroan telah 100 persen menggunakan energi listrik terbarukan dari penggunaan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) dan pembelian Renewable Energy Certificate (REC).
Perseroan juga telah melakukan daur ulang terhadap 100 persen limbah produksi dan rumah tangga yang dihasilkan dari aktivitas produksi.
Di samping itu, perseroan juga menjadi satu dari sedikit perusahaan di Indonesia yang berhasil meraih sertifikasi AWS (Alliance for Water Stewardship), sebuah standar global untuk penatagunaan air secara bertanggung jawab.
Dalam bidang sosial, Perseroan terus berkomitmen membantu pengembangan masyarakat di sekitar tempat Perseroan beroperasi, salah satunya melalui donasi pupuk kompos hasil daur ulang kepada para petani di Malang Raya.
“Kami senantiasa menempatkan ESG di posisi terdepan dalam setiap kegiatan bisnis kami. Kami berkomitmen untuk menjaga lingkungan, berkontribusi kepada masyarakat, dan mengelola perusahaan dengan prinsip tata kelola yang baik. Melalui upaya ini, kami ingin menciptakan dampak positif yang berkelanjutan bagi lingkungan, masyarakat, dan pemangku kepentingan kami," tutur William.(chi/jpnn)
Redaktur & Reporter : Yessy Artada