Bentrok Antarwarga Pecah di Besipae NTT, Banyak Korban Cedera Akibat Dipukul dan Dilempari

Kamis, 15 Oktober 2020 – 22:29 WIB
Ilustrasi - Bentrokan antarwarga. Foto: ANTARA.

jpnn.com, TIMOR TENGAH SELATAN - Bentrok antarwarga di Pubabu Besipae, Kecamatan Amanuban Selatan, Kabupaten Timor Tengah Selatan, Pulau Timor, Nusa Tenggara Timur, pecah, Kamis (15/10) pagi.

Warga Pubabu Besipae, Niko Manao, ketika dikonfirmasi dari Kupang, Kamis, mengungkapkan bentrok antarwarga yang baru saja terjadi di Besipae dan terekam dalam video yang sudah beredar di media sosial.

BACA JUGA: Shin Tae Yong Ungkap Penyebab Performa Timnas Indonesia U-19 Buruk Saat Lawan Makedonia Utara

"Ada puluhan orang yang datang menyerang warga Pubabu Besipae, mereka diketahui dari Desa Pollo," katanya yang mengaku menyaksikan dan mengalami peristiwa bentrokan tersebut.

Niko Manao menjelaskan massa yang datang menyerang berjumlah puluhan orang yang diangkut dengan satu truk dan dua pikap.

BACA JUGA: Kedapatan Miliki Senpi Ilegal, Adik Kandung Anggota Dewan Ini Melawan saat Ditangkap Petugas

Menurut Niko Mano, sebanyak 37 kepala keluarga yang menghuni lahan di Pubabu Besipae diserang massa tersebut yang berasal dari desa tetangga.

"Banyak warga yang cedera. Perempuan dan orang tua juga dipukul dan dilempari," katanya.

BACA JUGA: Bentrok Antarwarga, Satu Rumah Terbakar Dilempar Bom Molotov

Ia mengatakan hingga saat ini kondisi belum kondusif karena warga masih terpencar untuk menyelamatkan diri dan beberapa di antaranya belum diketahui keberadaannya.

Aksi bentrok antarwarga tersebut terekam dalam sebuah video yang beredar di media sosial.

Dalam video berdurasi 20 detik itu, sejumlah warga tampak sedang beradu mulut di sebuah bangunan lopo yang disusul dengan aksi serangan memukul menggunakan tangan maupun kayu dari sejumlah warga terhadap warga lainnya.

Warga yang terkena pukulan kayu kemudian melarikan diri sambil dikejar beberapa orang yang diwarnai suara teriakan meminta tolong berulang kali.

Kepala Kepolisian Resor Timor Tengah Selatan, AKBP Arya Sandi, ketika dihubungi secara terpisah, membenarkan adanya konflik antarwarga di Pubabu Besipae.

"Betul ada konflik antarwarga di Besipae tadi sekitar pukul 10.00 WITA, antara warga Besipae dengan warga yang datang bekerja di lahan Besipae," katanya.

Ia mengatakan pihaknya telah berkoordinasi dengan pimpinan aparat TNI di daerah setempat untuk mengerahkan para personel guna melakukan pengamanan dan mengantisipasi bentrok susulan.

BACA JUGA: Mantan Istri Polisi dan Seorang Pria Digerebek saat Asyik Berbuat Dosa di Kamar Indekos

Sebelumnya, pada Rabu, 14 Oktober 2020, konflik memperebutkan lahan juga kembali pecah antara aparat dari Pemerintah Provinsi NTT dengan warga Pubabu Besipae.(antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler