Bentrok Batam Bukti Polisi Tak Lakukan Antisipasi

Selasa, 19 Juni 2012 – 23:23 WIB

JAKARTA – Anggota Komisi III DPR Aboebakar Alhabsy, menyesalkan polisi yang sepertinya tidak bisa mencegah kerusuhan di Batam, Kepulauan Riau. Menurut Aboebakar, harusnya polisi sudah bisa memetakan pemicu dan motif kerusuhan tersebut.      

“Bukankah seharusnya semua dapat diantisipasi dini dengan tindakan preemptif dan tindakan preventif oleh Polri?” kata Aboebakar, Selasa (19/6), di Jakarta.
      
Politisi PKS yang sering dipanggil dengan sapaan Habib Aboe itu mengatakan, saat rapat dengan Kapolri beberapa waktu lalu sebenarnya korps Bhayangkara itu sudah diingatkan agar melakukan tindakan preemptif dan preventif dalam menangani permasalahan di lapangan. “Namun, kenapa implementasinya di lapangan begini kedodoran?” katanya.
      
Aboebakar mengingatkan, jangan sampai preman selalu lebih pintar dan selangkah lebih maju dari aparat. “Jadi polisi harus mengantisipasi lebih dini dan lebih cepat mengenai potensi konflik di masyarakat,” katanya.

Akibatnya, kini muncul pertanyaan di benak masyarakat tentang tiadanya antisipasi dari Polri sehingga bentrokan bisa terjadi. Padahal,  kata dia, polisi dengan mudah menjelaskan bahwa kasus Batam berlatar belakang rebutan lahan dan dipicu dengan adanya putusan pengadilan.
      
“Akhirnya ada spekulasi aparat sengaja melakukan pembiaran, bisa jadi juga aparat mati gaya menghadapi dua kelompok (yang bertikai) tersebut,” ujar Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera (FPKS) itu.(boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Politisi Demokrat Sebut Ada Tiga Markus di Kejagung


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler