SIGLI-Menghadapi Arema Indonesia di Stadion Kahajuruan Malang sore nanti (28/1), skuad PSAP Sigli harus berhati-hati. Sebab jarang tim yang datang ke Malang bisa memenangkan pertandingan, apa lagi PSAP dan Arema jelas beda kelas atau beda kasta.
Secara tim Arema lebih diunggulkan, bahkan hampir bisa dipastikan PSAP akan sulit meraih poin di kandang Arema.
Dari enam laga yang dilakoni PSAP tak satu pun diantaranya dimenangkan tim berjulukan Lasakar Aneuk Nanggroe. Bahkan PSAP sering dipermalukan tim tamu saat bertanding di Stadion Kuta Asan Sigli kandangnya PSAP.
Hanya saja keberuntungan yang diperoleh Lasakar Aneuk Nanggroe saat dijamu Persib Bandung di Stadion Jalak Harupat Kabupaten Bandung, dimana PSAP bisa menahan lajunya tim maung Bandung dengan skor 1-1.
Arsitek PSAP Sigli Arman, kepada Rakyat Aceh (Grup JPNN) Jum"at (27/1), mengaku, pertarungan menghadapi Arema memang berat. Tetapi pasukannya sudah siap dengan berbagai cara untuk mengimbangi permainan anak-anak Arema, terkenal beringas bila bermain dikandangnya.
Arman sudah menginstruksikan anak asuhnya untuk bermain habis-habisan dalam menghadang setiap permainan lawan, meski tim yang dihadapinya cukup tangguh. "Kita harus memetik poin di Malang".jelasnya.
Sementara kata Arman kiper inti Fachrurrazi hampir dipastikan tidak bisa tampil karena tangannya masih terkilir. Selain itu, salah seorang wing back kiri terbaik PSAP Sukman Sueb tidak bisa tampil karena akumulasi kartu kuning saat dijamu Persela Lamongan. "Kita lihat besok apakah Fachrurrazi bisa tampil, kalau tidak terpaksa kita turunkan Maskur," paparnya.
Sementara itu pelatih Arema Indonesia Wolfgang Fikal kepada wartawan kemarin mengatakan, PSAP memang klub papan bawah, namun pihaknya tidak menganggap remeh sebab sewaktu-waktu PSAP bisa bangkit, karena mereka main lepas tanpa beban.
Namun buan berarti Arema mudah dikalahkan, dirinya optimis mampu mengalahkan PSAP Sigli. "Kita wajib memenangkan pertandingan sore ini dan anak-anak sudah siap tempur," tandasnya. (mir)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Yakin Hanya Dapat Rp 40 miliar
Redaktur : Tim Redaksi