jpnn.com, SORONG - Kapolda Papua Barat Irjen Johnny Eddizon Isir menyebutkan ada 10 anggota menjadi korban akibat insiden antara TNI AL dan Brimob di Sorong.
"Sampai sejauh ini ada empat rekan kami dari TNI AL masih dalam perawatan, demikian juga satu personel dari Polres Tambrauw dan 5 personel Polres Sorong Kota," kata Kapolda Papua Barat.
BACA JUGA: Bentrok Brimob dan TNI AL di Sorong, 2 Jenderal Ini Turun Tangan
Para personel yang terluka, kata Isir, sudah menjalani perawatan medis.
"Sepuluh personel, baik TNI AL maupul Polri sudah dilakukan perawatan. Kami berharap rekan-rekan segera sembuh dan pulih kembali untuk sama-sama saling bergandengan tangan melaksanakan tugas berikutnya,” ujar Isir.
BACA JUGA: Personel Brimob dan Prajurit TNI AL Bentrok di Sorong, Ini Kata Mayjen Gumilar
Isir memastikan yang terlibat akan ditindak tegas.
"Saya berkomitmen melakukan penyelidikan secara utuh dan tuntas terhadap oknum personel dan diberlakukan penegakan hukum," tegasnya.
BACA JUGA: Begini Situasi di Sorong Setelah Bentrok Brimob dan TNI AL
Irjen Isir memastikan aksi serupa tidak bakal kembali terjadi di kemudian hari.
Bahkan, TNI dan Polri ke depannya bakal solid dalam menjalankan tugas.
"Kami tetap berkomitmen menjaga dan mewujudkan soliditas dan sinergitas dengan TNI yang berada di wilayah hukum Polda Papua Barat," tegas kapolda kembali.
Insiden prajurit TNI AL Marhanlan XIV/Sorong dengan anggota Brimob terjadi di Pelabuhan Sorong, Papua Barat, Minggu (14/4).
Insiden itu dipicu kesalahpahaman berawal saat oknum Brimob tidak terima ditegur prajurit TNI yang bertugas sehingga terjadi cekcok dan perkelahian. (mcr30/jpnn)
Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Muhammad Cholid Ridwan Abubakar Sangaji