jpnn.com, JAKARTA - Mabes TNI bereaksi soal bentrok antara personel TNI AL dan satuan Brimob Polda Papua Barat di Pelabuhan Sorong, Minggu (13/4).
Terkait insiden itu, TNI AL telah melakukan mediasi pascakejadian yang menghebohkan tersebut.
BACA JUGA: Brimob Kontak Senjata dengan KKB, Kapolres Intan Jaya: Dua Anak Tertembak, Satu Orang Meninggal
"Tindakan yang dilakukan masing-masing pimpinan mengendalikan anak buahnya, dan melakukan mediasi," kata Kepala Pusat Penerangan Mabes TNI Mayjen TNI Nugraha Gumilar saat dikonfirmasi ANTARA di Jakarta, Minggu petang.
Gumilar mengatakan peristiwa bentrok itu terjadi tepat di pintu masuk ruang tunggu keberangkatan kantor Pelindo IV Sorong, Provinsi Papua Barat Daya, pukul 09.30 WIT.
BACA JUGA: 2 Gadis Diperkosa 3 Remaja di Lombok Tengah, Begini Kasusnya
Perkelahian bermula dari adanya anggota TNI AL Marhanlan XIV /Sorong yang menegur personel Brimob Polda Papua Barat yang sedang ada di lokasi.
Namun, Gumilar tidak menjelaskan dengan detail kata apa yang dilontarkan dalam teguran tersebut.
BACA JUGA: Panglima TNI Dapat Lampu Hijau dari MPR untuk Memberantas OPM
Dia hanya menjelaskan aksi tegur itu berujung salah paham sehingga terjadilah bentrok antara kedua pihak.
Bentrok tersebut mengakibatkan lima orang mengalami luka-luka. Namun, saat ditanya lebih lanjut dari satuan mana lima orang yang terluka tersebut, Gumilar tidak menjelaskan lebih jauh.
Hingga saat ini, pihak TNI dan Polri melakukan penjagaan di lokasi ujian memastikan tidak terjadi konflik lanjutan antara kedua kubu tersebut.
"Saat ini kami melaksanakan patroli bersama sebagai tindakan preventif agar tidak terprovokasi dengan kejadian tersebut," ujar Gumilar.(ant/.jpnn.com)
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam