Bentrok di Jayapura, 15 Rumah Dibakar, 5 Orang Luka-luka

Kamis, 25 Agustus 2016 – 05:56 WIB
Kapolda Papua Irjen Paulus Waterpauw (kiri) berdialog dengan warga korban penyerangan di Kampung Putali, Rabu (24/8). Foto: Denny/Cenderawasih Pos

jpnn.com - JAYAPURA - Bentrok antarkampung pecah di Kampung Putali, Distrik Ebungfauw, Kabupaten Jayapura, Selasa (23/8) dini hari sekitar pukul 02.30 WIT. Setidaknya 15 rumah warga dibakar, sementara lima warga Dusun Hansanbe, Kampung Putali dilaporkan luka-luka. 

Bentrok ini dipicu kasus penganiayaan terhadap Kepala Kampung Bengwin Progo, Distrik Kemtuk bernama Markus Waimani, di Jalan Danau Love antara Kampung Skorik dan Bengguin Progo, Senin (22/8) sore.

BACA JUGA: Lagi Masak, Empat Warga Disambar Petir, Ada yang Hamil, Tewas Semua

Kapolda Papua, Irjen Pol Paulus Waterpauw yang turun langsung ke lokasi kejadian, Rabu (24/8) mengungkap, aksi pembakaran 15 rumah di Kampung Putali diduga dipicu pemukulan terhadap Markus Waimani. 

Dia menjelaskan, awalnya korban Markus Wameni bersama saksi Frist Noak Wameni sedang dalam perjalanan pulang ke Kampung Bengguin Progo menggunakan sepeda motor. Sesampainya di Jalan Danau Love diadang lima orang. Salah seorang pelaku diketahui berinisial EM meminta rokok dan pinang kepada Frits Noak Wameni, namun tidak dituruti karena tidak merokok dan tidak membawa pinang. 

BACA JUGA: Gara-gara Ini Banyak Guru Perempuan Minta Cerai? Ya Ampun

EM kemudian meminta korek api, namun tidak dituruti, hingga berujung pada pemukulan di bagian pipi Frits Noak. “Melihat kejadian itu, Markus Wameni sempat menegur EM, namun pelaku lainnya yang ditengarai berinisial AR tidak terima, hingga berujung pemukulan terhadap Markus Wameni dan mengalami lebam pada bibir,” ungkap Kapolda.

Setelah kejadian itu, korban Frist Noak berhasil melarikan diri ke Polsek Kemtuk dan kemudian melaporkan kejadian itu. Bahkan pukul 21.00 WIT, aparat setempat telah menenangkan massa dari keluarga korban pemukulan, dan dinyatakan kondusif. 

BACA JUGA: Tak Tahan Didatangi Kenalan Suami, Istri Gugat Cerai

Namun pada pukul 02.30 WIT, sekelompok masyarakat dari Kampung Aimbe dan Kampung Bengguin Progo yang diperkirakan mencapai seratus orang melakukan penyerangan ke Kampung Putali. “Dalam kejadian itu, 15 rumah warga dibakar dan beberapa warga dilaporkan luka-luka akibat dianiaya,” katanya.

Sepuluh orang diduga sebagai pelaku penganiayaan dan pembakaran. Satu pelaku di antaranya diduga sebagai provokator dalam insiden tersebut. “Latar belakang karena sejumah anak muda dalam pengaruh miras memalak salah satu tokoh kampung dengan minta rokok. Tapi kemudian menganiaya, sehingga korban kembali ke kampungnya dan melaporkan, hingga melakukan aksi pembalasan,” katanya. 

Untuk mencegah terjadi bentrok susulan Paulus Waterpauw menyebutkan, 20 personel Polres Jayapura disiagakan di Kampung Putali.

Sementara Kapolres Jayapura, AKBP Gustav Robby Urbinas mengatakan, ada yang mensinyalir bahwa motif terjadinya pembakaran terhadap 15 rumah warga di Kampung Putali Distrik Ebungfauw diduga dipicu persoalan masa lalu yaitu terkait retribusi hak ulayat di Danau Love. 

Namun menurutnya persoalan masa lalu atau hal-hal yang berkaitan dengan wilayah tidak menjadi alasan untuk menciptakan masalah baru dalam arti tindakan pidana. “Pemalakan yang dilakukan oleh lima pemuda itu yang mengakibatkan terjadi masalah pembakaran rumah di Kampung Putali Distrik Ebungfauw kemarin,” katanya.

Situasi di lokasi kejadian menurutnya sudah kondusif dan saat ini sudah ada respons dari Pemkab Jayapura melalui Dinas Sosial untuk memberikan bantuan kepada masyarakat di Kampung Putali yang rumahnya dibakar. 

“Yang kami amankan dari pelaku penganiayaan sementara lima orang dan masih dalam proses pemeriksaan untuk memastikan keterlibatan mereka sebagai tersangka. Kemudian untuk aksi pembakaran, kemarin malam kami amankan tujuh orang pelaku dan sekarang masih dalam proses pemeriksaan," tuturnya. (jo/bet/nat/adk/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Layani Ribuan Jemaah Haji di Makassar, AP I Sediakan Akses Khusus


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler