Bentrok di Maluku Tenggara Menewaskan Seorang Warga, TNI/Polri Bersiaga

Minggu, 24 Juli 2022 – 21:42 WIB
Aparat keamanan melakukan mediasi dengan warga pascabentrokan dua kelompok di Kabupaten Maluku Tenggara. ANTARA/Siprianus Yanyaan

jpnn.com, LANGGUR - Pemerintah Kabupaten Maluku Tenggara (Malra) menyiagakan personel gabungan pascabentrok antarwarga untuk mencegah kejadian susulan, Minggu (24/7).

Menurut Kepala Kesbangpol Malra Moh Tukloy, personel gabungan yang bersiaga terdiri dari Polres Malra, brimob, dibantu TNI dari Kodim setempat.

BACA JUGA: Inilah Tampang Kopda M, Oknum TNI Diduga Mendalangi Penembakan Istri Sendiri

"Puluhan petugas keamanan berada di tempat kejadian perkara, dengan rincian 20 anggota polres, 20 personel Brimob, dan 15 personel Kodim Kei Kecil," kata Tukloy di Langgur.

Dia mengatakan puluhan personel gabungan itu disiagakan menyusul bentrok antarwarga yang pecah pada Sabtu (23/7).

BACA JUGA: Jenderal Bintang 2 Ini Peringatkan Pengacara Keluarga Brigadir J, Kalimatnya Tegas!

Bentrokan itu terjadi antara kelompok warga Desa Ohoidertutu dan Desa Ohoiren di ruas Jalan Ohoiren, Kecamatan Kei Kecil Barat.

Akibat bentrok tersebut, seorang warga Ignasius Paulus Reyaan (26) dilaporkan tewas.

BACA JUGA: Jenderal Andika Perkasa Akan Usut Kematian Sertu Bayu Pratama Sampai Tuntas

Tukloy menyebut personel gabungan terus memantau perkembangan keamanan dan ketertiban masyarakat.

Aparat juga sudah mendirikan posko keamanan di Ohoiren, Polsek Kei Kecil Barat, dan Somlain Oboidertutu.

"Kondisi kamtibmas hingga saat ini aman terkendali, walau sebagian besar warga Ohoi Ohoiren mengungsi ke ohoi (desa) sekitar, yakni Ohoi Ohoira dan Wab," ungkapnya.

Untuk memastikan informasi keamanan yang akurat sekaligus memberikan rasa aman masyarakat, Bupati Malra M Thaher Hanubun memerintahkan Kesbangpol berkoordinasi dengan TNI/Polri guna mempercepat penyelesaian masalah.

Mediasi juga telah dilakukan untuk menenangkan massa tiap ohoi dengan melibatkan kapolres Malra dan pastor yang melakukan pertemuan dengan masyarakat Ohoider Tutu.

Sementara itu, wakapolres Malra dan Kesbangpol Malra, serta wakil ketua DPRD setempat melakukan pertemuan dengan masyarakat Ohoiren.

BACA JUGA: Apakah Tersangka yang Dimaksud Kamaruddin Itu Bharada E? Irjen Dedi Menjawab

"Hasil mediasi, semua pihak bersepakat dan menerima kebijakan-kebijakan untuk menyelesaikan persoalan ini secepatnya," ujar Tukloy.

Selain itu, TNI dan Polri tetap menjamin keamanan di Kecamatan Kei Kecil Barat, khususnya di Ohoi Ohoidertutu dan Ohoiren.

Sebelumnya, Kapolres Malra AKBP Frans Duma menyatakan bentrok tersebut merupakan imbas dari adanya korban perkelahian antarkelompok pemuda.

Perkelahian itu melibatkan pemuda Desa Ohoidertutu dengan kelompok Desa Ohoiren pada Sabtu (23/7) dini hari pukul 02.30 WIT di Ohoi Somlain.

"Tempatnya di rumah Bapak Manu Rahakbauw, tuan rumah pesta joget acara pernikahan cucunya di Desa Somlain," ujar AKBP Frans Duma. (antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler