Bentrok Dua Kuda Hitam

Kamis, 04 April 2013 – 00:45 WIB
MALAGA - Debutan tapi langsung mencapai perempat final Liga Champions. Itulah capaian Malaga musim ini. Alasan itulah yang membuat mereka disebut sebagai kuda hitam. Apalagi, motivasi berlipat karena musim depan absen karena sanksi UEFA.
   
Kejutan ini mengingatkan akan prestasi pelatih Malaga Manuel Pellegrini membawa Villarreal yang tidak diunggulkan mencapai semifinal pada 2005-2006. Masalahnya, di perempat final mereka harus menghadapi kuda hitam lainnya, Borussia Dortmund.
   
Malaga kebagian sebagai tuan rumah lebih dulu di La Rosaleda, dini hari nanti WIB. Agar menjaga peluang lolos, mereka harus menang dan kalau bisa menjaga gawang supaya tetap clean sheet. Sebab, mencari kemenangan pada second leg di kandang Dortmund akan sulit.
   
Musim ini, Dortmund belum tersentuh kekalahan di Liga Champions. Padahal, di fase grup mereka bersua Real Madrid, Manchester City, dan Ajax Amsterdam. Lalu di babak 16 besar mereka meladeni klub kaya Ukraina Shakhtar Donetsk.
   
Secara tradisi, Dortmund juga lebih baik. Mereka pernah menjuarai Liga Champions pada 1997. Sedangkan Malaga sedang mengejar sejarah. "Bila kami bisa mencapai tahap ini, maka bukti sebagai tim kuat," kata Joaquin, winger Malaga, seperti dikutip Reuters.
   
Dengan memadukan kekuatan pemain senior seperti Joaquin, Martin Demichelis, Jeremy Toulalan, Roque Santa Cruz, dan talenta muda seperti Isco, Malaga siap menantang Dortmund bermain terbuka. "Kami harus agresif dan mengambil inisiatif," jelas Joaquin.
   
Modal mereka di La Rosaleda juga cukup baik. Tercatat, dari 12 pertandingan Eropa terakhir, sembilan laga di antaranya diakhiri dengan clean sheet. Dibandingkan dua tim Spanyol lainnya, tekanan kepada Malag juga lebih kecil.
   
Keuntungan lagi Malaga karena memiliki Demichelis dan Santa Cruz yang memahami sepak bola Jerman. Keduanya pernah bermain di Bayern Munchen dan kerap bersua Dortmund di lapangan. Pengalaman mereka diyakini berguna bagi Pellegrini.
   
Apalagi Dortmund sedang mengalami masalah dengan kurang fitnya beberapa pemain andalannya. Bek Marcel Schmelzer patah hidung, Sven Bender dan Kevin Grosskreutz bermasalah engkelnya. Sedangkan, Marco Reus dan Felipe Santana dalam pemulihan.
   
"Marcel sudah membaik dan kemungkinan akan bermain dengan memakai topeng pelindung wajah. Selain itu persiapan kami cukup baik dan intensif. Kami telah mempelajari segala kemungkinan di lapangan," jelas Juergen Klopp, pelatih Dortmund.
   
Memang, kekuatan Malaga masih di bawah Barcelona dan Real Madrid, tetapi mereka tetap harus diwaspadai. "Kami menyadari akan sulit. Mereka bukan Barcelona tetapi tetaplah tim hebat bisa mencapai fase ini," kata Lukasz Piszczek, bek kanan Dortmund. (ham)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ada Mourinho di Skuat Galatasaray

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler