SUASANA tegang terjadi di lorong menuju ruang ganti Etihad Stadium, markas Manchester City, usai pertandingan melawan Liverpool pada first leg semifinal Piala Carling, kemarin dini hari. Manajer City Roberto Mancini bersitegang dengan kapten Liverpool Steven Gerrard.
Insiden itu bermula dari protes keras Mancini kepada wasit Lee Mason terkait pelanggaran keras Glen Johnson kepada bek City Joleon Lescott. Menurut Mancini, tekel dua kaki itu layak kartu merah seperti apa yang terjadi kepada Vincent Kompany ketika melawan Manchester United di Piala FA (8/1).
"Itu tekel yang lebih buruk dari apa yang dilakukan Kompany kepafa Nani pekan lalu," ketus Mancini, seperti dikutip The Sun.
Tactician asal Italia itu gusar karena bila terjadi sesuatu kepada Lescott akan sangat merugikan mereka. Sebab, City baru saja kehilangan Kompany yang terkena sanksi empat laga. Padahal, Kolo Toure sudah bergabung ke timnas Pantai Gading untuk persiapan Piala Afrika 2012.
Otomatis, sekarang bek tengah mereka tinggal Lescott dan Stefan Savic. "Gerrard boleh bilang apa saja yang dia inginkan. Saya hanya mengatakan apa yang saya pikirkan. Itulah yang biasanya saya lakukan. Tidak penting apa yang dikatakan Gerrard atau pemain lain," jelas mantan pelatih Inter Milan itu.
Mancini menjelaskan, Gerrard datang menghampirinya dan mengatakan kalau dirinya telah berkomentar buruk. "Ini bukan masalah Johnson. Yang bermasalah adalah tekelnya, berbahaya," ketus Mancini.
Gerrard punya pendapat berbeda. "Saya terkejut dengan sikap yang ditunjukkan Mancini. Pekan lalu dua menuding Wayne Rooney telah menghasut wasit agar Kompany diusir dari lapangan. Bukankah sekarang dia melakukan hal serupa" kata Gerrard.
"Bagi saya, tekel itu bagus dan tidak layak mendapatkan kartu merah. Keputusan juga sudah diambil wasit dan saya pikir sudah beres, tidak ada masalah lagi," bilang Gerrard.
Pertengkaran antara Mancini dan Gerrard tidak sampai menjurus ke adu fisik. Hanya saling menuding. Gerrard yang menghardik Mancini, tapi Mancini menolak memanggapinya dan memilih berlalu pergi setelah berbicara dengan wasit. (ham)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Lini Belakang Paling Rapuh
Redaktur : Tim Redaksi