jpnn.com - JAKARTA - Jelang pergantian tahun, hampir seluruh masyarakat merayakannya dengan gembira dan penuh harapan. Hingar bingar dan kilau kembang api mewarnai langit Jakarta.
Namun, suasana berbeda di Jalan Flamboyan Raysa, Tebet, Jakarta Selatan. Tepat pukul 00.00 WIB, yang terlihat hanya ratusan botol dan batu, beterbangan. Betapa tidak, dua kelompok massa, warga RT.05 (warga Jl.Flamboyan) dengan warga RT.09 (kampung kober Jl.Flamboyan), baku hantam.
"Ahmad Rifai (20) meninggal dunia di RS Tebet akibat luka bacok pada leher kiri. Sementara Ferdiansyah (20) luka bacok jari telunjuk kiri," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Mohammad Iqbal, Jumat (1/1)/
Iqbal menduga, pertikaian kedua kelompok itu terkait permasalahan ngetem. Kedua korban disinyalir terlalu lama mangkal dengan angkotnya di halte depan Mall Kota Kasablanka. Seorang pria yang masih dalam penyelidikan polisi, menganiaya kedua korban dengan senjata tajam.
"Penganiayaan dilakukan oleh warga RT 09 Menteng Dalam. Tapi pelakunya masih diselidiki," jelas Iqbal.
Bentrok masal terjadi bermula saat keluarga korban yang merupakan warga RT.05 tak terima atas penganiyaan yang menewaskan Ahmad.
BACA JUGA: Ahok: 2018 Tak Perlu ke Luar Negeri, Cukup ke Ancol
Warga RT 05 lantas menyambangi RT06. Bentrokan pun tak bisa dihindari. "Kedua pihak tolalnya 100 massa," imbuhnya.
Agar tidak terjadi tawuran susulan, lanjut Iqbal, pihak kepolisian sudah bersiaga di sekitar tempat kejadian perkara (TKP). (MG4/JPNN)
BACA JUGA: Asyik: Malam Pesta, Siang Landai
BACA JUGA: Kapolri Pastikan tak Ada Bom di Serpong
BACA ARTIKEL LAINNYA... Sebelum Rayakan Tahun Baru, Ahok Masih Sempat Marah-marah
Redaktur : Tim Redaksi