jpnn.com - BOGOR–Bukan rahasia lagi bahwa pendukung Persib dan Persija adalah musuh bebuyutan. Bahkan permusuhan itu terbawa sampai ke ajang PON XIX Jawa Barat.
Kericuhan suporter mewarnai pertandingan fase grup cabang sepak bola PON XIX antara tim DKI Jakarta dengan tuan rumah Jawa Barat di Stadion Pakansari, Bogor, Minggu (18/9). Kelompok pendukung Persib dan Persija diduga sebagai biang keladinya.
BACA JUGA: Ketua MPR: Pacuan Kuda di Sumbar Harus Dilestarikan
Kerusuhan diduga akibat saling ejek di babak pertama.
Apalagi setelah tim Jabar berhasil unggul 2-0, kerusuhan tak bisa dielakan.
BACA JUGA: Kenakan Ikat Kepala Khas Jabar, Menpora Dampingi Jokowi Buka PON
Saat jeda istirahat babak pertama, sekitar seratus pendukung DKI menyerbu pendukung Jabar.
Mereka yang duduk di tribun utara merangsek masuk ke selatan.
BACA JUGA: Skuat Garuda Waspadai Dua Hal Saat Kontra Laos
“Penonton DKI membuat rusuh dan ada seratus orang yang menyerbu penonton Jabar. Saya sendiri sempat mengabadikannya dengan video,” ungkap Sony, salah seorang penonton asal Bandung.
Petugas keamanan sampai harus menggunakan gas air mata untuk memecah bentrokan tersebut.
Panitia pun terpaksa menghentikan sementara pertandingan.
“Saya datang langsung untuk menyaksikan pertandingan bukan menonton kerusuhan. Apalagi ada keponakan saya main di tim Jabar,” ucap Sony yang tak lain adalah paman Gian Zola ini. (fat/pojoksatu/dil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Skuat Garuda Wajib Menang Saat Kontra Laos
Redaktur : Tim Redaksi