Bentrok Warga Sigi, Wartawan TV Terkena Peluru

Rabu, 22 Agustus 2012 – 04:11 WIB
KENA TEMBAK : Salahudin alias Ala wartawan Tv Lokal di Sulteng dirawat di rumah sakit, akibat terkena tembakan senapan angin di leher, saat meliput bentrok dua warga Desa di Kabupaten Sigi, kemarin pagi (21/8). FOTO: Radar Sulteng/ Agung Sumandjaya/JPNN

PALU – Salah seorang wartawan TV lokal Kota Palu menjadi korban, dalam bentrok antar warga di Kecamatan Marawola Kabupaten Sigi. Korban, Salahudin (34), terkena peluru senjata rakitan di bagian belakang leher. Sesaat sebelum kejadian, Salahudin yang akrab disapa Ala, melakukan peliputan bentrok dua desa bertetangga di Kecamatan Marawola. Tepatnya di Desa Binangga dan Desa Padende, sekitar pukul 10.00, Selasa (21/8).

Namun naas bagi kameraman Nuansa TV ini, saat sibuk mengabadikan gambar, tanpa disadari dirinya telah terkena peluru nyasar dari arah warga.

Korban langsung dilarikan ke Rumah Sakit (RS) Bhayangkara Palu, guna mendapatkan perawatan. Rekan Salahudin, yang saat itu ikut bersama melakukan peliputan, mengungkapkan, jika posisi pengambilan gambar sejumlah wartawan, berada pada posisi aparat TNI, yang melerai bentrok. “Dia juga posisinya berdekatan dengan anggota TNI, namun tiba-tiba langsung terjatuh,” ujar Odi, rekan korban ditemui di RS Bhayangkara.

Setelah sempat beberapa jam dirawat di ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD) RS Bhayangkara dan dilakukan foto rontgen pada bagian leher, korban langsung dirujuk ke RSUD Undata Palu. Dari hasil foto rontgen, terdapat benda seperti peluru senapan angina yang bersarang di leher korban.

Kapolda Sulteng, Brigjen Pol Dewa Parsana, yang turut menjenguk korban di RS Bhayangkara juga memastikan, jika korban terkena peluru senjata rakitan oleh para warga yang terlibat bentrok. “Hal ini sangat kami sayangkan sampai terjadi, bahkan jatuh korban dari pihak wartawan. Warga di daerah tersebut, masih mudah untuk terprovokasi,” jelas Kapolda.

Orang pertama di Polda Sulteng ini mengaku, akan mengambil langkah tegas terhadap para warga, yang hingga saat ini masih mempersenjatai dirinya dengan senjata tajam dan juga senjata rakitan. “Namun terlebih dahulu, saya akan mengajak pemerintah daerah setempat, untuk bersama-sama mengimabu warganya, sebelum kami mengambil tindakan tegas,” katanya.

Dari informasi yang diperoleh, tadi malam. Usai menjalani rontgen untuk kedua kalinya, Sahaluddin akan di rujuk ke Surabaya, Rabu hari ini, guna menjalani operasi pengangkatan proyektil di salah satu rumah sakit di Surabaya.Bentrokan antar warga di Kecamatan Marawola ini, terjadi sejak hari pertama lebaran (19/8).

Pemicu bentrok, dilatarbelakangi oleh kesalahpahaman antar pemuda di Desa Binangga dan Desa Padende. Puncaknya, pada Senin (20/8), salah seorang warga bernama Yahya, warga Desa Uwemanje, yang bertetangga dengan Desa Binangga dan Padende, tewas dengan luka bacok. Tidak hanya itu, sejumlah rumah warga juga hangus terbakar.

Aksi bentrokan warga ini berlanjut, hingga kemarin, yang mengakibatkan salah seorang jurnalis TV lokal Kota Palu, turut menjadi korban. Hingga saat ini, kondisi di Kecamatan Marawola masih dijaga ketat oleh aparat Kepolisian dibantu TNI. (agg)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jalan Ciamis Padat Merayap


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler