jpnn.com, JAKARTA SELATAN - Bentrokan antarwarga terjadi di Pancoran, Jakarta Selatan pada Rabu (17/3) malam. Konon, peristiwa itu terjadi dipicu persoalan sengketa tanah.
Titik bentrokan terjadi di kawasan Pancoran Buntu II, Jl Raya Pasar Minggu. Kejadian itu diwarnai pelemparan batu hingga bom molotov.
BACA JUGA: Ini Penyebab 2 Ormas Bentrok di Lenteng Agung, Ya Ampun
Akibat peristiwa itu, pada Rabu malam akses jalan menuju Pasar Minggu di dekat Tugu Pancoran sempat ditutup.
Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Azis Ardiansyah membenarkan kejadian itu. Dia menyebut bentrokan terjadi dipicu persoalan sengketa tanah.
BACA JUGA: Modus Baru Pembobolan Mesin ATM, Uang Nongol, Listrik Langsung Dimatikan
"Malam hari ini, Rabu (17/3) terjadi bentrok. Ini sebenarnya sengketa yang sudah beberapa waktu lalu terjadi," kata Kombes Azis kepada wartawan, Kamis (18/3).
Menurut Azis, para pelaku bentrokan bukan seluruhnya dari pihak-pihak yang bersengketa.
BACA JUGA: 5 Berita Terpopuler: Jhoni Allen Meradang, Rizieq Pilih Pergi, Aiptu Anak Agung Gede Putra Gugur
Polisi menduga kasus ini ditunggangi hingga berakibat bentrokan.
Sebab, lanjut Azis, sebelumnya telah dilakukan upaya mediasi antarkedua belah pihak agar sama-sama menjaga kambtibmas.
"Malam hari ini (Rabu malam, red) bukan pihak-pihak yang bersengketa, namun ada pihak-pihak luar yang menunggangi masing-masing kelompok," katanya.
Hal itu dikatakan Kombes Azis memicu terjadinya bentrokan.
"Baik dari pihak warga maupun dari pihak yang diduga dari pihak satunya juga mendatangkan massa dari luar orang yang bersengketa," pungkasnya.
Saat ini, polisi masih mendalami bentrokan di Pancoran Bunti II itu. Polisi juga memantau situasi di TKP sendiri untuk mencegah kejadian susulan. (cr3/jpnn)
Redaktur & Reporter : Fransiskus Adryanto Pratama