Bentrokan Berlanjut di Hotel

Senin, 19 Desember 2011 – 06:24 WIB
Suporter Persija saat melempar kaleng ke suporter SFC usai Hilton Morera menjebol gawang Persija pada laga lanjutan ISL di Gelora Sriwijaya Palembang(18/12). Foto: Kris Samiaji/Sumatera Ekspres/JPNN

PALEMBANG - Aroma panas laga antara Sriwijaya FC dan Persija Jakarta di Stadion Jakabaring dengan skor akhir 2-1, ternyata berlanjut hingga ke tempat penginapan, Hotel Swarna Dwipa, Jalan Tasik PalembangMereka terlibat pertengkaran yang berujung adu fisik, sekitar pukul 21.40 WIB

BACA JUGA: Hadapi Kelantan, Persebaya Hanya Bawa 18 Pemain



Sejumlah pemain Sriwijaya FC terlihat lebam di wajahnya seperti Hilton Moreira, Thierry Gattuesi luka di tangan, sedangkan pemain Persija Ismed Sofyan, terlihat menderita robek di pelipis kananya
Kedua belah pihak kini tengah mengadu ke polisi.

Menurut informasi, usai laga yang sarat emosi itu kedua tim langsung pulang ke penginapan masing-masing

BACA JUGA: Rapat Pengprov Hasilkan Deklarasi Jakarta

Pemain Sriwijaya FC memang ada yang menempati Graha Sriwijaya, Jalan Mayor Salim Batubara untuk pemain lokal, namun pemain asingnya di Hotel Swarna Dwipa
Kebetulan pemain Persija menginap juga di Swarna Dwipa.

Menurut informasi, ketika mereka sedang santai di Musim Cafe, kafe milik Swarna Dwipa ini, dua pemain asing Sriwijaya FC Hilton Moreira dan Thierry Gattuesi dikeroyok sejumlah pemain Persija dan ofisialnya di Hotel Swarna Dwipa, Palembang.

Kejadiannya berlangsung sekitar pukul 21.40 WIB, menurut Berry, petugas hotel yang menjadi saksi mata kepada polisi, peristiwa ini bermula ketika Ismed Sofyan, mendatangi receptionist menanyakan di mana kamar Hilton

BACA JUGA: Djokovic Siap Ulangi Momen Istimewa



Ia mengatakan ingin bertemu dan menunggu Hilton di Lobby hotelTak lama berselang, Hilton kemudian turun dan bertemu Ismed, keduanya kemudian terlibat keributanApakah ada aroma dendam pribadi kedua pemain ini" Belum ada informasiYang jelas Hilton lama membela Persib dan Ismet juga lama membela Pesija

Adanya keributan kedua belah pihak ini Thierry pemain SFC lainnya mencoba membantu menengahi keributan, tapi ia malah dikejar sejumlah pemain Persija hingga terjadi kejar-kejaran di koridor lantai III hotel.

Pemain Persija diduga mengamuk, mereka menggunakan apa saja menyerang kedua pemain asing SFC yang memang menginap di hotel yang sama dengan pemain PersijaApes, dialami Thierry ia sempat tersudut di pintu tangga darurat hotel di lantai III dan sempat tersudut sebelum akhirnya lolos

Tak hanya itu, pemain persija yang mengejar Thierry dengan tabung racun api juga merusak hotel dengan melempar tabung pemadam api itu ke dalam kafe hingga menyebabkan kaca kafe pecah.

“Kami awalnya sedang menyanyi di kafe, lihat ada yang ribut kita berhenti nyanyi, ternyata Hilton ribut dengan IsmedNah, Thierry coba melerai malah dikejar, mungkin dikira dia yang ribut dengan Ismed,” kata Ozie, penyanyi di kafe Hotel Swarna Dwipa kepada wartawan.

Ia bersama petugas hotel mencoba mengejar dan membantu Thierry“Tapi mereka hampir semua ikut mengeroyok, jumlahnya banyak makanya kita tidak berani bantuMereka ada yang pakai gantungan koran, ada juga yang mau ambil piala yang dipajang untuk dipukulkan, saya kasihan juga lihat Thierry dipojokkan dan dipukuli di koridor,” kata Ozie.

Pascakejadian, petugas kepolisian dari jajaran Polresta Palembang berdatangan ke hotelSelain dari satuan Shabara yang langsung mengamankan lokasi kejadian, juga petugas Sat Reskrim dan SPK yang melakukan olah TKP dan meminta keterangan sejumlah saksi mata.

Datang pula, dari manajemen SFC mulai dari Direktur Teknik Hendry Zainuddin, sekretaris PT SOM Faisyal Mursid, pelatih kepala Kas Hartadi, serta seluruh pemain lokal dan ofisial SFC yang awalnya berada di Mess PertiwiSementara, pemain asing SFC Keith Kayamba Gumbs, Hilton dan Thierry beserta keluarganya yang menginap di Hotel Swarna Dwipa langsung dievakuasi guna menghindari hal yang tidak diinginkan.

Thierry dan Hilton sendiri usai kejadian menjalani visum dan perawatan di rumah sakit RSK CharitasSetelah itu, didampingi Direktur Teknik SFC Hendry Zainuddin keduanya mendatangi Mapolresta Palembang guna mengadukan kasus yang menimpanya.

“Saya tidak tahu apa salah saya hingga dia mencari saya, kalau di lapangan kan semua biasaTapi saya malah dipukul,” aku Hilton yang mengalami luka di bawah mata kanan dan kiri

Apakah ia memukul Ismed, sebab Ismed sendiri mengalami luka cukup dalam di bawah mata dan pelipisHilton membantah, “Saya tidak ada pukul orang apalagi Ismed, kalau dia terluka saya tidak tahu siapa yang pukul,” elaknya.

Menurut Hilton, Thierry mencoba melerai malah dikejar para pemain Persija“Bang Thierry lari ke atas, setelah itu saya tidak tahu,” tandasnyaThierry sendiri mengaku hanya ingin melerai tapi malah dikejar, “Saya sampai di atas didepan pintu saya terpojokSemua pukul saya, saya cuma tutup kepala dengan tangan, setelah itu saya lari lewat tangga ke bawah, sampai dijalan saya minta tolong sama sama motor lewat untuk lari,” kata pemain belakang SFC tersebut yang menderita luka bacok di lengan tangan kanannya itu.

Hendri Zainudin sendiri menegaskan apa yang sudah dilakukan pemain Persija, sudah masuk ke tindak pidana“Kalau di lapangan okelah, tapi ini di luar dan sudah masuk pidana, makanya kita laporkanKalau dibilang mau ada win-win solution sudah terlambat kalau begini,” tegas dia.

Pelatih Kepala Persija, Iwan Setiawan ditemui koran ini tidak mau berkomentar terlalu banyak“Saya di dalam kamar saat kejadian jadi tidak tahu persisApa penyebabnya juga belum tahu,” katanyaSaat dihubungi, juga enggan komentar‘’Saya no comment-lahsaya masih diperiksa,’’ jelasnya.

Ia hanya berkomentar soal pemain asing yang dianggapnya kerap menjadi pemicu keributan“Harusnya mereka memberi contoh, saya harap pemain asing bisa introspeksi,” katanya.

Kasat Reskrim Polresta Palembang Kompol Frido Situmorang SIk enggan berkomentar banyak“Yang jelas awalnya keributan antara Ismed dan Hilton, si Ismed juga luka, pemicunya juga masih kita dalami,” kata Frido

Ismed Sofian (31) yang malam itu sedang berada di RS Bunda Palembang mendapat perawatan juga enggan komntarMenurut salah satu doktrer jaga, Ismed mengalami luka robek di atas dan bawah mata sebelah kanan

“Untuk menghindari agar tidak terjadi infeksi, maka luka robek yang dialami Ismed Sofian harus dijahit, di atas mata kanannya dijahit sebanyak empat jahitan, sedangkan di bawah matanya dijahit sebanyak lima jahitan,” bebernya salah satu dokter jaga saat ditemui Sumatera Ekspres (Grup JPNN) di ruang UGD ( Unit Gawat Darurat) RS Bunda Palembang.

Sedangkan salah satu saudara istri kandung Ismed, mengatakan, perbuatan ini sungguh memalukan“Masalah di dalam pertandingan harus cukup di lapangan sajaJadi kalau sudah di luar, namanya sudah melanggar hukumApalagi sampai memukul dan mengakibat luka sobek di pipi IsmedPerbuatan ini sudah melanggar hukum, jadi kami akan mengadukan ke polisi,” tandasnya(mg18/mg39/ce1)

Panas di Stadion Berlanjut ke Hotel

-Babak pertama menit 19 lewat aksi striker Sriwijaya FC, Helton Moreira, nyaris membobol jala Persija.  Sayang tembakan keras Hilton dari luar kotak penalti masih mampu ditepis kiper Andritani
-Pada menit 22, Laskar Wong Kito mempunyai peluang emas lewat Firman UtinaDia sukses mengecoh kiper Persija, Firman melepaskan tendangan keras di mulut gawangNamun bola masih membentur bek Persija, Fabiano Beltrame.
-Petaka menimpa PesijaKipernya Andritani Ardhiyasa diusir wasit di menit 24Sebagian pemain protesDia menyentuh bola di luar kotak penalti saat mencoba menghalau sontekan Keith Kayamba GumbsKiper Galih Sudaryono masuk dan Johan Juansyah ditarik keluar.
-Wasit  mengeluarkan dua kartu merah di menit 33, satu untuk bek Persija, Fabiano dan satu lagi untuk striker sekaligus kapten SFC, Keith K GumbsBermula Gumbs dihadang, kemudian Gumbs mendorong, dan dibalas dorongan tangan FabianoWasit segera melerai, Gumbs membalas dengan mangayunkan tangan, namun tak sampai
-Di babak kedua, Laskar Wong Kito unggul jumlah pemain.  Agresivitas  Sriwijaya FC  berhasil  menjebol gawang Persija di menit 56 lewat tendangan bebas HiltonSFC sementara unggul 1-0 atas tamunya
-Menit 63   Sriwijaya FC yang mengancam gawang PersijaHeading Hilton digagalkan kiper Galih SudaryonoSFC tetap mendominasi jalannya pertandingan
-Tim tuan rumah dikejutkan gol Persija lewat bola mati Pedro Javier pada menit 78Tendangan bebas yang terbilang jauh itu berhasil menjebol gawang Sriwijaya FC setelah kiper Ferry Rotinsulu gagal menangkap bola yang seharusnya dengan mudah dikuasai.
- Beruntung  Hilton Moriera, mantan striker Persib Bandung ini berhasil menyambar umpan silang Thierry Gathusi sekaligus membuat Sriwijaya akhirnya unggul 2-1 atas tamunya.
- Aroma Panas masih mewarnai  kedua timSaat tiba di Hotel Swarna Dwipa mereka terlibat pertengkaran(mg43/mg39/mg18)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Sanksi 15 Laga buat Etoo


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler