Bentrokan di Kalimalang, Satu Tewas

Senin, 01 Juli 2013 – 09:43 WIB
TAMBUN SELATAN – Akibat bentrokan antar dua kelompok massa di Jalan Inspeksi Kalimalang Jembatan II, persisnya di depan eks lahan PT Tongyang, Desa Jatimulya, Kecamatan Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, mengakibatkan satu orang tewas, dan puluhan warga lainnya mengalami luka-luka cukup serius.

Korban tewas bernama Made (38), warga Kampung Jati RT 04/02, Kelurahan Jatimulya. Made tewas di pinggiran Kalimalang. Selain korban tewas, Dedi (18), dan warga lainnya mengalami luka dan dilarikan ke RS Almuhtajam Jatimulya.

Usai bentrokan terjadi, sejumlah aparat kemanan langsung berjaga-jaga di lokasi kejadian dan terpaksa menutup jalan sepanjang 5 kilometer, mulai dari perempatan Tol Bekasi Timur Kota Bekasi hingga Jembatan Kota Legenda, Tambun Kabupaten Bekasi.

Bentrokan tersebut merupakan buntut dari tawuran tengah malam, Sabtu (29/6) di lokasi yang sama. ’’Terjadi pembunuhan seorang warga pribumi dan ditemukan disemak-semak tidak jauh dari lokasi,” ujar saksi mata, Eko (25) yang merupakan warga sekitar.

Anggota Polsek Tambun dibantu Dalmas Polresta Bekasi dan TNI berjaga di sekitar lokasi bentrokan. Kepolisian berhasil menghalau massa dengan menembakkan gas air agar saling menjauh.

Diduga, bentrokan terjadi akibat perebutan lahan yang dikuasai oleh salah satu kelompok massa. Bentrokan dua kubu antara warga Jatimulya dengan warga Ambon ini terjadi sejak malam dan berlanjut hingga Minggu (30/6) malam.

Diketahui, aksi bentrok ini terjadi antara warga pribumi Tambun dengan warga Ambon yang tinggal di lokasi sekitar kejadian. Belum diketahui penyebab pasti keributan. Namun, dari informasi di lapangan bentrokan ini pecah lantaran ada warga Kampung Jati dikeroyok oleh kelompok Ambon.

Kapolsek Tambun, AKP Indra belum bisa banyak memberikan keterangan apapun. ’’Nanti mas. Nanti yah kami masih di lapangan dan kondisi masih ramai,” jawab AKP Indra saat dihubungi saat dihubungi wartawan.
 
Sementara itu Kasat Reskrim Polresta Bekasi Kabupaten, Dedi Murty Haryadi mengungkapkan, jasad yang ditemukan belum bisa dipastikan korban bentrokan dua massa yang bertikai.

’’Kami masih lakukan penyelidikan, belum tentu mayat itu korban dari bentrokan. Saat ini kami masih melakukan otopsi dan visum di RS Polri Kramat Jati, Jakarta,” ujarnya.

Terkait bentrokan sendiri, dia belum bisa memberikan keterangan. ’’Lebih lanjut tanya ke Polsek dulu,” tutupnya. (cr59)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Jelang Ramadhan, 253 Botol Miras Disita

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler