Bentrokan Petugas Keamanan & Warga di Areal HGU Kebun Bangun Sumut, PTPN III Merespons Begini

Senin, 30 Januari 2023 – 12:58 WIB
Perkebunan Nusantara. Foto dok PTPN

jpnn.com, SUMATERA UTARA - Senior Executive Vice President Business Support (SEVP BS) PTPN III, Tengku Rinel, merasa prihatin atas bentrokan yang terjadi antara Satuan Pengaman (Satpam) perusahaan dengan warga dari kelompok penggarap lahan di areal HGU PTPN III Kebun Bangun, Kelurahan Gurilla, Kecamatan Siantar Sitalasari, Kota Siantar, Sumatera Utara, pada Rabu, (25/1).

Rinel meminta seluruh pihak untuk bisa menjaga situasi menjadi lebih kondusif.

BACA JUGA: Tingkatkan Prestasi Atlet, PTPN III & Nusakita Jadi Sponsor Utama IOAC 4th 2022

Dia menyampaikan pada prinsipnya, optimalisasi pengelolaan aset perusahaan yang dilakukan PTPN III telah ditempuh dengan cara-cara yang berperikemanusiaan.

“Itu menjadi concern kami, bagaimana agar aset perusahaan bisa kami kelola dengan optimal tanpa ada gesekan-gesekan yang merugikan semua pihak,” ucap Tengku.

BACA JUGA: Usut Kasus Suap Hakim Agung, KPK Periksa Pegawai BUMN hingga eks Terdakwa

Rinel mengatakan, peristiwa bentrok tersebut, terjadi ketika sejumlah satpam beserta alat berat bergerak dari lahan yang dibersihkan untuk beristirahat di Kantor Afdeling IV.

Namun, ada provokasi dari sejumlah warga dan pelemparan ke anggota pengamanan.

BACA JUGA: Manfaatkan Keterbatasan Lahan, Orang Muda Ganjar Dirikan Hidroponik di Atas Atap

“Anggota pengamanan mencoba menghadang warga agar tidak menduduki alat berat dan meredam keributan. Namun, mereka terkesan sengaja untuk membuat keributan di lapangan,” ujar Rinel.

Dalam peristiwa itu, kata Rinel, satu orang Satpam PTPN III mengalami luka di bagian kepala belakang akibat lemparan batu, satu orang lainnya terkena lemparan bahan bakar minyak (BBM), dan kaca alat berat milik perusahaan, pecah.

“Kami juga menyesalkan adanya warga yang mengalami pemukulan. Tentunya kami menyerahkan kasus ini ke pihak berwenang, dan perusahaan akan menindak tegas pihak keamanan kami jika terbukti melakukan pemukulan,” ujarnya.

Rinel meminta kepada warga yang tidak berhak atas lahan tersebut, untuk mengembalikannya dengan sukarela.

“Kami terus melakukan upaya persuasif terhadap optimalisasi pengelolaan aset perusahaan untuk menjaga kondusifitas serta menghindari kerugian yang lebih besar bagi semua pihak,” ungkapnya.

Beberapa upaya persuasif yang sudah dilakukan PTPN III sejak beberapa tahun lalu, di antaranya dengan melakukan sosialisasi dan pendekatan secara kekeluargaan kepada penggarap, serta mengadakan dialog bersama warga dan tokoh masyarakat yang disaksikan para pemangku kepentingan.

Rinel menegaskan, PT Perkebunan Nusantara III sebagai BUMN Perkebunan terbesar di Indonesia, mengemban amanah mengelola dan menjaga aset negara untuk menjalankan proses bisnisnya dalam mendukung ketahanan pangan dan energi nasional.(chi/jpnn)


Redaktur & Reporter : Yessy Artada

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler