jpnn.com, JAKARTA - Bentrokan warga pecah di perbatasan antara Desa Kariuw dan Desa Ori, Kecamatan Pulau Haruku, Kabupaten Maluku Tengah, Maluku, Rabu (26/1) pagi.
Kabid Humas Polda Maluku Kombes Mohamad Roem Ohoirat mengatakan bentrokan warga hari ini merupakan insiden susulan yang terjadi pada Selasa (25/1) kemarin.
BACA JUGA: Bentrokan di Sorong Tewaskan 19 Orang, Ini Pesan Wali Kota untuk Seluruh Kepala Suku
“Pagi tadi konsentrasi massa kembali terjadi, sekarang anggota masih bersiaga,” ujar Ohoirat kepada JPNN, Rabu (26/1).
Perwira menengah ini menyebut dalam insiden itu ada seorang polisi tertembak.
BACA JUGA: Sorong Membara, Belasan Orang Tewas di Ruang Karaoke DoubleO yang Dibakar Massa
Sebab, massa yang terlibat bentrokan menggunakan senjata api.
“Massa ini bentrok memakai senjata api, ada satu anggota kami tertembak,” tambah Ohoirat.
BACA JUGA: Riko Silalahi Dalangi Pembakaran Mobil Pejabat Lapas Pekanbaru, Motifnya Ternyata
Ketika ditanya apakah ada warga yang juga tertembak atau luka, juru bicara Polda Maluku itu belum bisa memastikannya.
“Kami masih menunggu laporan anggota di lapangan, belum bisa dipastikan,” ujar Ohoirat.
Terkait dengan pemicu bentrokan, perwira menengah Polri itu belum bisa memastikannya.
Kombes Roem hanya menyebut bentrokan di Maluku Tengah itu dipicu kesalahpahaman di antara warga.
“Diduga ada salah paham dari sore kemarin dan masih dalam penyelidikan,” tegas Ohoirat. (cuy/fat/jpnn)
Redaktur : M. Fathra Nazrul Islam
Reporter : Elfany Kurniawan