jpnn.com - JAKARTA - Kepala Bareskrim Polri Komjen Budi Waseso ingin kasus-kasus megakorupsi bisa ditangani serentak di jajarannya. Menyikapi hal tersebut, Buwas, sapaannya, pun membentuk tim khusus (timsus) yang terdiri kurang lebih 500 penyidik untuk menyelesaikan semua kasus tersebut secara serentak.
"Harapan saya seluruhnya bisa kami tangani secara serentak," tegas jenderal bintang tiga ini di Mabes Polri, Kamis (23/7).
BACA JUGA: Pak Tedjo Terburuk, Reshuffle Diprediksi Oktober
Sebelumnya Kabareskrim pernah menjelaskan tengah menyelidiki sembilan kasus besar yang nilai korupsinya triliunan rupiah per kasus, 23 kasus bernilai masing-masing ratusan miliar dan 35 kasus korupsi bernilai puluhan miliar rupiah. "Sekarang masih berjalan, anggota saya masih mendalaminya," kata pria yang karib disapa Buwas itu.
Yang pasti, Buwas menegaskan, sudah mengajukan anggaran kepada Kapolri Jenderal Badrodin Haiti untuk tim yang menangani kasus korupsi. Dia berharap pengajuan tambahan anggaran yang disampaikan lewat Kapolri bisa diselesaikan tahun ini.
BACA JUGA: Berharap jadi Partai Pemenang Pemilu 2019
"Karena itu kan di luar daripada program rutin kami ya, karena kasus ini kan kasus-kasus khusus yang harus kami tangani secara serius," ungkap alumnus Akademi Kepolisian 1984 ini.
Soal jumlahnya, Buwas menegaskan, tergantung dari bobot kasus dan berapa jumlah penyidik yang dilibatkan. (boy/jpnn)
BACA JUGA: Isu Jokowi Janjikan Referendum Papua Jangan Dianggap Sepele
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jokowi Kumpulkan Tokoh Lintas Agama, Berpesan Soal Ini
Redaktur : Tim Redaksi