MAKASSAR -- Kepolisian Sektor Rappocini berhasil menangkap lima orang pelaku pencurian sepeda motor asal Jeneponto, Sulawesi Selatan. Kelima orang tersebut berhasil ditangkap saat beraksi di restoran siap saji di Jalan Sultan Alauddin.
Kelima orang ini tiba di restoran menggunakan mobil Toyota Avanza berwarna merah dengan pelat nomor DD 258 AM. Mereka berpura-pura hendak masuk membeli makanan. Sementara, seorang lainnya beraksi di pelataran parkir.
Kepolisian yang sudah lama membuntuti kelima orang tersebut langsung melakukan penangkapan. Mereka tertangkap tangan hendak mencungkil motor. Dari tangannya petugas menemukan tiga buah handphone Blackberry.
Selain itu disita pula masing-masing satu unit handphone Nokia, Samsung, Ipad, uang tunai Rp3,8 juta, serta kunci letter T yang digunakan pelaku, dan sebilah badik. "Saat diinterogasi mereka mengaku telah beberapa kali beraksi," ungkap Kapolsekta Rappocini, AKP Syamsu Alam, melalui Kanitreskrim Polsekta Rappocini, Iptu Andi Aris, Rabu (9/1).
Dari pengakuan kelima orang tersebut, diketahui mereka telah mencuri, Yamaha Mio Sporty berwarna merah di Kampus UNM Parangtambung, Minggu, 6 Januari lalu. Sehari sebelumnya, mereka kembali mencuri Yamaha Mio berwarna hijau di kampus yang sama.
Mereka juga sempat melakukan pencurian di Jalan Manuruki 2, Moa-moa dan Jalan Skarda. Di tempat itu, pelaku mencuri Suzuki Satria FU, Kawasaki Ninja warna merah di Jalan Cilalang, serta sepeda motor Yamaha Mio putih di kampus Unhas.
Di Jalan Tidung 10, komplotan ini juga mencuri sepeda motor Satria FU warna putih. Bahkan, mereka juga melakukan pencurian di kampus UNM Parangtambung, 2 Januari lalu. Disitu, mereka menggasak Yamaha Mio Sporty warna biru.Motor jenis sama mereka curi di Jalan Jipang, dan Kampus UNM Parangtambung.
Dari penuturan tersangka Asri alias Asrianto, motor yang dicurinya juga dijual kepada salah seorang anggota TNI, inisial TY Dg TL. Motor itu dijual dengan harga murah Rp1,9 juta per unit. (abg/nin)
Kelima orang ini tiba di restoran menggunakan mobil Toyota Avanza berwarna merah dengan pelat nomor DD 258 AM. Mereka berpura-pura hendak masuk membeli makanan. Sementara, seorang lainnya beraksi di pelataran parkir.
Kepolisian yang sudah lama membuntuti kelima orang tersebut langsung melakukan penangkapan. Mereka tertangkap tangan hendak mencungkil motor. Dari tangannya petugas menemukan tiga buah handphone Blackberry.
Selain itu disita pula masing-masing satu unit handphone Nokia, Samsung, Ipad, uang tunai Rp3,8 juta, serta kunci letter T yang digunakan pelaku, dan sebilah badik. "Saat diinterogasi mereka mengaku telah beberapa kali beraksi," ungkap Kapolsekta Rappocini, AKP Syamsu Alam, melalui Kanitreskrim Polsekta Rappocini, Iptu Andi Aris, Rabu (9/1).
Dari pengakuan kelima orang tersebut, diketahui mereka telah mencuri, Yamaha Mio Sporty berwarna merah di Kampus UNM Parangtambung, Minggu, 6 Januari lalu. Sehari sebelumnya, mereka kembali mencuri Yamaha Mio berwarna hijau di kampus yang sama.
Mereka juga sempat melakukan pencurian di Jalan Manuruki 2, Moa-moa dan Jalan Skarda. Di tempat itu, pelaku mencuri Suzuki Satria FU, Kawasaki Ninja warna merah di Jalan Cilalang, serta sepeda motor Yamaha Mio putih di kampus Unhas.
Di Jalan Tidung 10, komplotan ini juga mencuri sepeda motor Satria FU warna putih. Bahkan, mereka juga melakukan pencurian di kampus UNM Parangtambung, 2 Januari lalu. Disitu, mereka menggasak Yamaha Mio Sporty warna biru.Motor jenis sama mereka curi di Jalan Jipang, dan Kampus UNM Parangtambung.
Dari penuturan tersangka Asri alias Asrianto, motor yang dicurinya juga dijual kepada salah seorang anggota TNI, inisial TY Dg TL. Motor itu dijual dengan harga murah Rp1,9 juta per unit. (abg/nin)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Satpol PP Gerebek Markas Punk
Redaktur : Tim Redaksi