DEPOK--Warga antusias menyambut pembagian Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM) sebesar Rp 150 ribu per rumah tangga. Warga rela mendatangi Kantor Pos sejak subuh. Alasannya agar dapat nomor antrian yang lebih awal.
Telat sedikit saja, antrian sudah mengular naga. Seperti yang terpantau di Kantor Pos Depok. Marzuki, kakek 10 cucu ini mengaku habis Sholat Subuh langsung mendatangi Kantor Pos.
Ia sengaja mengambil waktu lebih pagi karena Kamis (27/6) terpaksa pulang lantaran antriannya sangat panjang. Pria berumur 67 tahun itu memang tidak kuat mengantri berdiri terlalu lama.
"Ini saya pagi-pagi buta sudah ke sini. Itupun sudah ada yang datang duluan. Tapi masih lumayan lah, dapat no antrian 20," ujar Marzuki di Kantor Pos Depok, Jumat (28/6).
Marzuki tak sendiri. Anaknya, Teguh, ikut juga dalam antrian. Teguh yang kerjanya timering (makelar penumpang) di perempatan Parung Bingung itu, juga mengaku kemarin datang. Tapi karena datangnya jam 07.00 WIB, antriannya terlanjur panjang.
"Saya sama bapak mutusin pulang aja. Soalnya kelamaan nunggunya, kasihan bapaknya. Apalagi saya bawa anak saya," katanya sambil menunjuk anak perempuan kecil berusia sekitar tiga tahun.
Tidak seperti Jakarta, Depok baru tiga hari ini membagikan dana BLSM. Program ini mendapat respon positif dari masyarakat. (Esy/jpnn)
Telat sedikit saja, antrian sudah mengular naga. Seperti yang terpantau di Kantor Pos Depok. Marzuki, kakek 10 cucu ini mengaku habis Sholat Subuh langsung mendatangi Kantor Pos.
Ia sengaja mengambil waktu lebih pagi karena Kamis (27/6) terpaksa pulang lantaran antriannya sangat panjang. Pria berumur 67 tahun itu memang tidak kuat mengantri berdiri terlalu lama.
"Ini saya pagi-pagi buta sudah ke sini. Itupun sudah ada yang datang duluan. Tapi masih lumayan lah, dapat no antrian 20," ujar Marzuki di Kantor Pos Depok, Jumat (28/6).
Marzuki tak sendiri. Anaknya, Teguh, ikut juga dalam antrian. Teguh yang kerjanya timering (makelar penumpang) di perempatan Parung Bingung itu, juga mengaku kemarin datang. Tapi karena datangnya jam 07.00 WIB, antriannya terlanjur panjang.
"Saya sama bapak mutusin pulang aja. Soalnya kelamaan nunggunya, kasihan bapaknya. Apalagi saya bawa anak saya," katanya sambil menunjuk anak perempuan kecil berusia sekitar tiga tahun.
Tidak seperti Jakarta, Depok baru tiga hari ini membagikan dana BLSM. Program ini mendapat respon positif dari masyarakat. (Esy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... 4 Caleg Incumbent Terancam Dicoret
Redaktur : Tim Redaksi