Berantas Hama Dengan Layanan SMS

Senin, 08 April 2013 – 09:57 WIB
MATARAM-Pemprov NTB kini tengah menginisiasi layanan pesan singkat atau SMS Center untuk pengaduan hama. Layanan pesan singkat ini untuk memastikan Brigade Proteksi hama yang dibentuk Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan Pemprov NTB, dapat bergerak cepat mengendalikan serangan.

‘’Saat ini sedang kita siapkan perangkatnya. Tak lama lagi sudah siap operasi. SMS Center ini kita peruntukkan bagi para petani kita, sehingga soal hama ini bisa kita tindaklanjuti dengan cepat,’’ kata Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura NTB H Husni Fahri, Minggu (7/4).

Dia mengatakan, pihaknya telah membentuk Brigade Proteksi hama, untuk memastikan pengendalian hama berjalan cepat. ‘’Layanan SMS Center ini untuk memastikan pengendalian juga lebih cepat dan terarah,’’ katanya.

Selain soal hama, petani juga bisa memanfaatkan layanan pengaduan itu untuk berkonsultasi soal penyakit tanaman, benih, dan juga pupuk. Husni menyebut, musim tanam yang sudah memasuki masa panen saat ini, di seluruh NTB, padi relatif aman dari serangan hama dan penyakit. Namun, bukan berarti tidak ada gangguan hama sama sekali.

Sejumlah petani di Kecamatan Praya Tengah, Lombok Tengah, belakangan mengeluhkan serangan hama tikus. Sejumlah petani bahkan mengaku harus berpacu memanen padi milik mereka, jika tidak ingin panen didahului hama tikus.‘’Serangannya cepat sekali. Dalam semalam, bisa menghabiskan areal hingga lima meter persegi,’’ kata Hariadi, salah seorang petani setempat.

Serangan hama tikus itu telah menyebabkan hasil panen menurun. Menurut Hariadi, areal 30 are yang harusnya bisa menghasilkan panen hingga dua ton, kini rata-rata hanya menghasilkan 1,2 ton. Serangan hama tikus adalah penyebab utama.

Husni mengakui adanya serangan itu, namun kata dia itu terjadi sporadis, dan tak merata. Itu sebabnya, dia menyebut, areal tanam relatif aman. Karena itu, ia yakin, target produksi padi tahun ini akan dapat tercapai. Husni menyebut, target produksi padi tahun ini mencapai 2,191 juta ton gabah kering giling. Produksi sebesar itu diharap akan berasal dari 421 ribu hektare areal tanam.

‘’Memang yang baru terealisasi pada musim tanam MK I ini baru 70 persennya dari total 421 ribu hektare areal tanam itu. Namun, kita yakin, sisa luas tanam yang 30 persen lagi akan kita capai pada MK II mendatang,’’ katanya. (cr-kus)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pungli, Lurah-Camat di Makassar Dimutasi

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler