Berantas Terorisme, BNPT Minta Masyarakat Menyaring Konten Radikalisme di Dunia Maya

Rabu, 27 Maret 2024 – 14:13 WIB
Direktur Pencegahan BNPT Prof. Dr. Irfan Idris di Kantor BNPT. Foto: dok BNPT

jpnn.com, JAKARTA - Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) terus berupaya mencerdaskan masyarakat agar mampu menyaring dan menyikapi konten-konten bermuatan radikalisme yang masih banyak tersaji di dunia maya.

“Seluruh komponen bangsa segenap lapisan masyarakat harus cerdas digital agar bisa menyaring seluruh narasi yang setiap saat terhidang di dunia maya, Pemerintah terus berupaya mencerdaskan masyarakat agar cerdas menyikapi perkembangan teknologi kemajuan informasi di dunia maya,” ungkap Direktur Pencegahan BNPT Prof. Dr. Irfan Idris di Kantor BNPT pada Selasa (26/3).

BACA JUGA: Kepala BNPT: Terorisme Kejahatan Kemanusiaan, Tidak Sesuai dengan Nilai Agama

Irfan menambahkan konten radikal harus mendapatkan perhatian yang serius karena dampak buruk yang ditimbulkan sangat serius terutama kepada kelompok rentan yaitu perempuan, anak, dan remaja.

“Konten radikal tidak boleh dibiarkan merasuk dan merusak pikiran masyarakat terutama anak bangsa yang hari ini menyasar perempuan anak dan remaja atau pemuda,” ujarnya.

BACA JUGA: Eks Napiter Dukung Upaya BNPT Lindungi Perempuan

Dalam membendung penetrasi konten radikalisme yang membawa pesan kekerasan dan pemecah belah bangsa tersebut, Prof. Irfan menjelaskan BNPT bersinergi dengan semua pihak untuk terus menyuarakan nilai-nilai kebangsaan.

“BNPT dan seluruh lapisan masyarakat terus bersinergi menyuarakan nilai-nilai yang terdapat dalam 4 konsensus bangsa,” katanya.

BACA JUGA: Tingkatkan Resiliensi PMI Hong Kong, BNPT RI Ajak Perkuat Nilai Kebangsaan dan Persatuan 

Sebagai informasi sepanjang periode Juli 2023 hingga Maret 2024 terdapat 5.731 konten terkait radikalisme, ekstremisme, dan terorisme di dunia maya yang diputus akses/take down oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo). (flo/jpnn)


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler