jpnn.com - JAKARTA - Merebaknya beras plastik di pasar berdampak pada omzet para penjual beras. Di Pasar Induk Cipinang, Jakarta misalnya. Para pedagang beras mengaku omzetnya menurun sekitar 30 persen.
Biasanya, para pedagangan bisa menjual sekitar 200-250 ton per hari. "Ya ngaruh, kalau biasanya kami bisa jual banyak, sekarang jadi 140-150 ton per hari," keluh Sumarno, salah satu pedagang beras di Pasar Cipinang, Jakarta, Rabu (27/5).
BACA JUGA: Kapolri Yakin Tak Ada Beras Plastik, Ini Alasannya
"Ya sepi dagangan kami jadinya. Padahal kalau beras biasanya nggak lama abisnya," timpal pedagang beras lain bernama Seno.
Sumarno menjamin, beras yang dijual di Pasar Cipinang bersih dari beras sintetis. Beras tersebut dipasok dari Jawa Tengah dan Jawa Timur. Para pedagang beras kini hanya berharap isu mengenai beras plastik segera berlalu. (chi/jpnn)
BACA JUGA: Wagub DKI Desak Polisi Beberkan Universitas yang Beri Ijazah Palsu
BACA JUGA: Belajar dari Kasus Hadi, Jangan Sampai KPK Pakai Penyidik TNI
BACA ARTIKEL LAINNYA... 81 Orang Berebut jadi Komisioner KY
Redaktur : Tim Redaksi