jpnn.com - TANJUNG REDEB - Kabupaten Berau mendapat tambahan guru dalam program Sarjana Mendidik di daerah Terluar, Terdepan dan Tertinggal (SM3T) yang merupakan program Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi.
Sebanyak 57 sarjana dari Universitas Negeri Makassar dan Universitas Negeri Medan akan mengabdikan diri di beberapa sekolah yang tersebar di kecamatan pesisir, pedalaman, dan kepulauan selama satu tahun di Bumi Batiwakkal. Sebelum diberangkatkan menuju tempat tugas, para guru muda ini diterima Bupati Berau Makmur HAPK dan Wakil Bupati Ahmad Rifai beserta sejumlah pejabat terkait di Balai Mufakat Tanjung Redeb, Sabtu (30/8) kemarin.
Bupati Berau Makmur HAPK menyambut baik dan memberi apresiasi atas program SM3T ini. Menurutnya, pembangunan pendidikan merupakan program prioritas yang ditetapkan pemerintah. Membangun sarana pendidikan untuk mendekatkan akses kepada masyarakat terus dilakukan. Di samping juga pemenuhan tenaga pendidikan dan kependidikan.
Melalui program ini menurutnya memberikan sumbangsih yang besar dalam pengembangan pendidikan di Kabupaten Berau, terutama di daerah terluar, terdepan, dan tertinggal. Meskipun, disebutkan Makmur, seluruh daerah sasaran SM3T yang akan menjadi tempat tugas para mahasiswa ini adalah daerah yang masih mudah dijangkau dari ibu kota kabupaten.
Tidak hanya sebatas mengajar, namun sarjana mendidik ini, diharapkan Makmur, juga dapat memberikan bekal dan kesan yang berarti bagi masyarakat di daerah ini. Peserta didik tidak hanya dibekali dengan ilmu pengetahuan, namun yang terpenting menurutnya adalah mendidik karakter dan kepribadian generasi muda yang bermoral dan beretika, saling menghormati dan menghargai kepada sesama, sehingga rasa persatuan sudah tertanam sejak dini.
Makmur juga berharap akhir kegiatan SM3T ini bisa memberikan rekomendasi kepada pemerintah kabupaten dari apa yang telah dilakukan di tempat tugas. Evaluasi bersama dalam dunia pendidikan ini menurutnya akan menjadi acuan untuk kebijakan pembangunan ke depan. Makmur juga meminta perangkat kecamatan untuk mendukung kegiatan ini, karena sumbangsih yang diberikan guru SM3T satu tahun ke depan ini menurutnya akan sangat luar biasa.
“Saya berharap tidak hanya sebatas mengajar dan mendapatkan nilai akademik, namun juga ada hal lain yang memberikan bekal dan kesan berarti bagi dunia pendidikan di daerah ini,” ungkapnya.
BACA JUGA: Penyebab Gudang Terbakar Masih Diselidiki
Sementara Kepala Dinas Pendidikan, Susila Harjaka, mengatakan, 57 guru SM3T ini berasal dari Universitas Negeri Medan 28 orang dan dari Universitas Negeri Makassar 29 orang. Mereka akan ditempatkan di 9 SD, 9 SMP, 1 SMA, dan 1 SMK yang tersebar di Kecamatan Kelay 5 guru dan Kecamatan Segah 12 guru di pedalaman Kabupaten Berau. Kecamatan Tabalar 5 guru, Kecamatan Biatan 2 guru, Kecamatan Batu Putih 14 guru, Kecamatan Talisayan 3 guru, dan Kecamatan Biduk-Biduk 2 guru di wilayah pesisir.
“Untuk wilayah Kepulauan masing-masing Kecamatan Pulau Derawan 10 guru dan Kecamatan Maratua 4 guru,” ungkapnya.(hms4/one/k15)
BACA JUGA: Pedagang Ngotot Tetap Jualan di Kawasan Kartini dan Siliwangi
BACA JUGA: Pemilik Ladang Ganja Diminta Menyerahkan Diri
BACA ARTIKEL LAINNYA... Siap Sambut Kloter Pertama dari Tasikmalaya
Redaktur : Tim Redaksi