Berawal dari Firasat, Pak Erick Kini Resmi Bergelar Dulur Badui

Rabu, 20 Oktober 2021 – 20:09 WIB
Menteri BUMN Erick Thohir buka-bukaan soal laba atau keuntungan Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Foto: Ricardo/jpnn.com

jpnn.com, JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mendapatkan gelar adat Dulur Badui dari masyarakat Badui.

Prosesi penyematan gelar Dulur Badui itu dilakukan di Saung Adat Badui yang berlangsung di Kampung Cipak Huni, Desa Kanekes, Banten, Rabu siang (20/10).

BACA JUGA: Direktur Energy Watch Apresiasi Kinerja Erick Thohir, Nih Penjelasannya

Saat prosesi penyematan Dulur Badui, Erick Thohir didamping oleh tiga jaro adat dari Badui Dalam yang secara khusus hadir menyaksikan panganugerahan tersebut.

Upacara adat itu juga disaksikan secara langsung oleh ratusan warga Badui Luar dan Dalam.

BACA JUGA: Pemuda Pancasila Minta Erick Thohir Tegas Menegakkan AKHLAK Pancasila di BUMN

Jaro Saija mengatakan gelar Dulur Badui berangkat dari ungkapan terima kasih tertinggi karena Erick Thohir yang menyempatkan langsung menemui korban kebakaran kampung Badui.

"Penyematan ini dilakukan sebagai bentuk rasa terima kasih kepada Pak Menteri karena telah mengujungi titik paling selatan di Badui," kata Jaro Saija.

BACA JUGA: Erick Thohir Buka-bukaan soal Laba BUMN, Jangan Kaget

Setelah Erick Thohir disematkan baju adat Badui yang didominasi warna hitam serta lomar atau ikat kepala khas Badui yang didominasi warna biru, ia langsung mengucapkan terima kasih atas kepercayaan suku Badui atas gelar yang diterima.

Menurut Erick, perasaan saat dianugerahi gelar Dulur Badui sama dengan perasaannya ketika dirinya diminta menjadi Menteri BUMN.

Erick bercerita, saat diminta menjadi Menteri BUMN, ia sadar besarnya tanggung jawab yang diemban, sebab sepertiga perekonomian Indonesia adalah BUMN.

"Tentu pikiran dan tenaga saya harus memfokuskan tanggung jawab sebagai Menteri BUMN. Perasaan ini sama ketika saya digelari Dulur Badui, tentu jni juga harus dipertanggungjawabkan semaksimal mungkin," kata Erick.

Erick melanjutkan, setelah menerima gelar Dulur Badui dirinya akan mengimplentasikan nilai-nilai suku Badui.

"Jika dilihat, intisari dari Suku Badui adalah menjaga, melestarikan alam. Tentu ini harus saya wujudkan agar menjaga dan melestarikan alam. Baik itu saya sebagai individu, atau jabatan sebagai Menteri BUMN. Tentu, BUMN harus menjadi perusahaan yang mampu menjaga alam Indonesia," jelasnya.

Sementara itu, salah satu tokoh suku Badui Ayah Mursyid menjelaskan prosesi gelar adat Dulur Badui kepada Erick Thohir merupakan peristiwa kali pertama  terjadi yang dianugerahkan kepada orang luar Suku Badui.

Ayah Mursyid mengatakan proses disematkan Dulur Badui ke Erick Thohir tidak sekonyong-konyong terjadi, melainkan melalui proses yang panjang.

"Gelar Dulur Badui ke Pak Erik Thohir itu berawal dari firasat yang datang melalui tokoh-tokoh adat Badui. Lalu firasat yang datang itu dibawa ke dalam musyawarah di antara tokoh dan Jaro Adat Badui yang akhirnya menyepakati agar diberikan gelar Dulur Badui pada Pak Erick," katanya.

Relawan Banten Berakhlak, Arif Kirdiat, yang memandu jalannya proses adat tersebut mengatakan peristiwa ini baru pertama kali terjadi.

Tiga Jaro Adat Badui Dalam bahkan secara khusus membawa amanah untuk bertemu Pak Erick Thohir guna menyerahkan Golok Sulangkar dari tetua adat Badui Dalam yang diserahkan oleh Ayah Kemik, Punggiwa Badui Dalam.

Upacara adat itu diakhiri dengan persembahan hasil bumi yang diproduksi masyarakat Badui yang diwakili Ayah Mursyid kepada Erick Thohir. Saat prosesi adat dilakukan, Angklung Buhun yang biasanya digunakan hanya setahun sekali, saat itu dibunyikan mengiringi upacara adat. Angklung Buhun hanya dimainkan dalam peristiwa yang dipandang sakral oleh masyarakat Badui.

Sebelumnya, Erick Thohir bertolak menuju Kampung Cipak Huni untuk mengunjungi pengungsian korban kebakaran yang menimpa belasan rumah warga Badui. Erick berjanji untuk membangun kembali pemukiman bagi warga Badui yang rusak dan hangus terbakar. (dil/jpnn)


Redaktur & Reporter : Adil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler