Berawal dari Hobi, Kini Bisnis Ternak Reptil Rizky Beromzet Puluhan Juta Rupiah

Jumat, 17 September 2021 – 12:30 WIB
Reptil Baby Dragon yang diternak Muhammad Rizky. Foto:Arry Saputra/JPNN.com

jpnn.com, SURABAYA - Beternak atau breeding reptil rupanya tak semudah yang dibayangkan, terumata untuk kadal. Sebab, proses pengembangbiakkannya memiliki perbedaan tiap jenis reptil. 

Proses yang dirasa cukup sulit bagi Muhammad Rizky rupanya sebanding dengan hasil yang dia peroleh dengan omzet yang menggiurkan. 

Warga Jalan Tenggumung Wetan Gang Dukuh Nomor 39, Surabaya itu mengaku sudah menghasilkan uang hingga puluhan juta rupiah dari hasil breeding-nya tersebut.

"Selama pandemi malah ada peningkatan penjualan sampai 20 persen. Pembelinya beragam kalangan dan berbagai usia," ujar dia, Jumat (17/9).

Harga yang ditawarkan pun beragam, mulai Rp 600 ribu hingga Rp 6 juta per ekor. Bahkan ada jenis reptil yang nilainya mencapai Rp 20 juta. 

Untuk harga ratusan ribu hingga jutaan rupiah itu dijual seusai ukuran, usia, dan jenisnya. Semakin langka dan unik, maka mahal harganya.

"Yang sampai puluhan juta itu yang jenis langka, tetapi saya belum punya," kata dia. 

Para konsumen atau peminat kadal milik Rizky biasanya mengincar jenis Baby Dragon yang sering kali ramah ketika dipelihara di rumah. 

"Pandemi membuat orang banyak aktivitas di rumah. Jadi faktor itu yang membuat minat masyarakat tinggi memelihara reptil jenis Baby Dragon," beber dia. 

Rizky memasarkan reptilnya melalui media sosial dan marketplace lainnya.

"Biasanya lewat Instagram, atau online-online lainnya. Bisa juga lewat komunitas," ujar dia. 

Pria 25 tahun itu mengatakan untuk reptil seharga puluhan juta biasanya juga dinilai dari spesifikasi, kriteria, dan jenis khusus. Misalnya, sering memenangkan beragam pementasan reptil, tersertifikasi, hingga memiliki bentuk tubuh yang beda dari yang lain. 

"Tergantung pembeli, bisa sampai Rp 20 jutaan. Kalau yang mahal, jenis-jenis yang motifnya merah," tutur dia.

Meski diuntungkan ketika pandemi, Rizky berharap pagebluk segera berakhir. Sebab dia hampir dua tahun vakum mengikuti kontes dan ingin melatih reptil-reptilnya di sejumlah taman Kota Surabaya yang selama ini masih tutup. 

"Harapannya, PPKM lebih dimudahkan lagi, event-event juga (berjalan lagi,red), yang sulit itu teman-teman saya yang menanggung penghasilan dari ternak dan jual beli hewan, enggak ada penghasilan lain, termasuk saya," tuturnya.

Beruntung, selama beternak reptil, dia tak mendapat komplain dari warga sekitar dan keluarga. Justru, ia mendapat dorongan atau dukungan untuk lebih giat dan memperbanyak koleksinya.

"Alhamdulillah, kalau tetangga enggak ada komplain, kami ada kandang, enggak dilepas liarkan," ungkap Rizky. (mcr12/jpnn)

BACA JUGA: Hobi Pelihara Reptil, Rizky Beberkan Cara Ternak hingga Hasilkan Pundi Rupiah


Redaktur : Elvi Robia
Reporter : Arry Saputra

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler