Berbagi Pengalaman di Changemakers Nusantara Day, Susi Pudjiastuti: Mata Saya Terbuka

Jumat, 20 Mei 2022 – 17:55 WIB
Susi Pudjiastuti, changemaker yang pernah menjabat sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan membagikan pengalamannya. Foto tangkapan layar kanal YouTube Kumparan

jpnn.com, JAKARTA - Yayasan Anak Bangsa Bisa (YABB) menggelar Changemakers Nusantara Day, untuk merayakan keberhasilan ribuan pembawa perubahan yang telah menciptakan dampak positif bagi masyarakat dan lingkungan. 

Acara yang diselenggarakan menjelang Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) ini juga menjadi ajang berbagi inspirasi, diskusi, dan mendorong kolaborasi bagi para insan pembawa perubahan tanah air.

BACA JUGA: Pangandaran Punya Polres Sendiri, Irjen Suntana Mengucapkan Terima Kasih kepada Bu Susi

Acara Changemakers Nusantara Day dihadiri ribuan peserta dari masyarakat luas, berbagai pemangku kepentingan YABB, di antaranya perwakilan pemerintah, kedutaan besar, organisasi nirlaba, akademisi, serta sejumlah perusahaan termasuk startup. 

Salah satu changermaker yang hadir ialah Susi Pudjiastuti

BACA JUGA: Ada Kabar dari Bu Susi Soal SK PPPK Seusai Bertemu Pak Sekda

Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan, yang juga pendiri organisasi Pandu Laut Indonesia itu memberikan contoh bagaimana keberanian, kolaborasi menjadi modal utama melahirkan terobosan. 

Menurut dia, hal itu merupakan sebuah modal yang tidak didapatkan sejak lahir, melainkan terasah sepanjang perjalanan hidup. 

BACA JUGA: Dijuluki The Next Susi Susanti, Putri KW Ternyata Mengagumi Sosok Ini

"Changemakers Nusantara Day ini sangat baik, karena saya percaya dengan berkumpul, para pembawa perubahan bisa saling berbagi cerita dan mulai berkolaborasi," ujarnya dalam Changemakers Nusantara Day yang digelar secara virtual, Kamis(19/5). 

Susi Pudjiastuti mengaku tergugah melihat permasalahan yang ada di sekitarnya. Dia terdorong untuk mendobrak pakem-pakem. 

Di saat yang bersamaan, permasalahan-permasalahan itu juga membuka mata Susi akan pentingnya bergandengan dengan pihak lain untuk mewujudkan perubahan yang signifikan. "Mata saya terbuka bahwa berkolaborasi dengan pihak lain itu penting," ucap Susi Pudjiastuti. 

Dimas Bagus Wijanarko, pendiri sekaligus ketua Yayasan Get Plastic Indonesia juga berbagi pengalaman dalam kesempatan itu. 

Dia menceritakan bagaimana sebagai seorang lulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) bisa berhasil mengembangkan teknologi pengolahan sampah plastik menjadi sumber energi secara otodidak. 

Perhatian Dimas terhadap permasalahan sampah plastik yang tidak kunjung selesai sangat tinggi. Hal itu pula yang mendorongnya menciptakan inovasi. 

"Saya pun harus menyelesaikan tantangan untuk memastikan teknologi yang saya ciptakan bisa inklusif untuk semua pihak,” ungkap Dimas.

Chairwoman YABB Monica Oudang mengatakan Indonesia membutuhkan lebih banyak changemakers untuk menciptakan dampak yang mengakar dan berkelanjutan. 

Dia menegaskan setiap individu memiliki kekuatan untuk membawa perubahan. Sebuah kekuatan berupa bibit yang menunggu untuk ditumbuhkan.

"Kami hadir untuk memastikan bibit ini bisa berkembang dan menghasilkan bibit-bibit yang lain," kata Monica dalam Changemakers Nusantara Day yang digelar virtual, Kamis (19/5).

Sesuai dengan misi YABB untuk mencetak dan menjadi katalisator changemakers, inisiatif Changemakers Nusantara akan terus digerakkan dan dikembangkan agar bisa terkumpul lebih banyak pembawa perubahan di tanah air. 

YABB mengajak masyarakat untuk menominasikan teman, kerabat, atau bahkan diri sendiri yang telah berhasil membawa perubahan secara nyata dari hal sederhana hingga kompleks untuk bergabung di Changemakers Nusantara. (esy/jpnn)


Redaktur : M. Kusdharmadi
Reporter : Mesyia Muhammad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler