Berburu Takjil di Pasar Benhil

Selasa, 02 Agustus 2011 – 09:29 WIB
Suasana menjelang buka puasa di Pasar Benhil, Jakarta. Foto : Arundono W/JPNN

BINGUNG memilih menu untuk berbuka puasa? Tak ada salahnya Anda langkahkan kaki ke Pasar Benhil, Jakarta PusatApalagi jika Anda penikmat masakan bercita rasa tradisional, di sana Anda akan menemukan beragam jenis dan pilihan kuliner tradisional

BACA JUGA: Perawatan Busway Masih Buruk



Sejak dulu kawasan Pasar Benhil merupakan salah satu tempat favorit warga Jakarta untuk mencari menu berbuka puasa
Mulai dari menu pembuka seperti makanan ringan bercita rasa manis hingga menu utama dengan cita rasa pedas, asin, dan sebagainya.

Beragam makanan khas untuk berbuka puasa yang dijajakan di Pasar Benhil di antaranya beragam jenis kolak, bubur kampiyum, lamang tapai, aneka es dan aneka kue seperti risol, pastel, dan sebagainya.

Sedangkan, untuk menu utama, anda bisa mencoba gado-gado, gudeg, pepes ikan peda, pepes bandeng hingga masakan khas Padang pun tersedia di sini

BACA JUGA: Pemkot Bekasi Stop Rekrut CPNS

Selain itu, masakan tradisional seperti Lemang juga bisa dijumpai di tempat ini.

Soal harga, Anda pun tak perlu khawatir untuk merogoh kocek terlalu dalam
Sebab, harga yang ditawarkan pun bervariasi mulai dari Rp 5.000 hingga Rp 20.000.
”Kalau yang saya jual yang paling laku es mutiara sama kolak pisang, harganya lima ribu per porsi

BACA JUGA: Penjual Bunga Tabur di TPU Panen

Tiap hari bisa sampai 90 porsi yang terjualBelum lagi menu lainnya berupa goreng-gorengan dan lontong,” ujar Eni (46), salah seorang penjaja makanan di kawasan Pasar Benhil,

Selain menu di atas, Eni juga menjual kue yang disebutnya roket mami atau risoles yang dicampur dengan kejuSatu roket mami dijual seharga Rp 12.000Eni juga mengaku, perputaran uang antara Rp 700.000 dan Rp 1,5 juta per hari

Menjadi pedagang selama satu bulan puasa di Bazaar Ramadhan Benhil memberikan keuntungan yang lebih dibandingkan berjualan di tempat biasaFaktor keramaian pengunjung menyebabkan keuntungan para pedagang di Bazaar Benhil meningkat“ Ini adalah tahun keempat saya jualan di siniDaya belinya tinggi di sini, bisa 50 persen keuntungannya naik,” ucap Titin, salah satu pedagang.

Diungkapkannya, apabila berjualan di tempatnya sehari-hari di Jalan Joe Lenteng Agung hanya mendapatkan kisaran keuntungan Rp250.000, maka di Bazar Ramadhan Benhil ini ia bisa mendapatkan hingga Rp500.000

Hal serupa juga dialami oleh Wawan, penjual Serabi IjoIa mengungkapkan, berjualan di Benhil bisa meningkatkan penjualan hingga dua kali lipat“Di sini bisa Rp 300.000 sehari, dua kali lipat lebih tinggi dibandingkan berjualan sehari-hari di Tanah Abang,” terangnya

Di tempat yang sama, Yarni (35) salah seorang pedagang mengungkapkan, tahun ini merupakan tahun kedua baginya berdagang di Pasar BenhilDulu ia masih membantu kakaknya yang berjualan lamang tapai, lumpia dan kleponNamun karena melihat prospek yang besar, ibu rumah tangga ini mencoba menggelar makanan olahannya.

“Semenjak hari pertama puasa kami sudah buka daripukul 10 pagi sampai menjelang bukaNamun biasanya pembeli baru banyak datang sekitar pukul 2 siang hingga magrib untuk berburu makanan yang sudah mereka inginkan,” tambahnya

Rahma (25), salah seorang pengunjung Pasar Benhil mengaku, sepulangnya dari kantor di kawasan Sudirman, Jakarta, selalu menyempatkan diri mengunjungi Pasar Benhil untuk membeli makanan berbuka puasa“Saya hampir setiap hari beli makanan di sini untuk berbuka, makanannya enak dan banyak pilihannya,” katanya(Mug)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Istiqlal Punya Website dan Radio Sendiri


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler