Berburu Talenta Digital, Indonesia Butuh Jutaan Orang Pintar

Senin, 30 September 2024 – 17:50 WIB
Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika Nezar Patria (tengah). (ANTARA)

jpnn.com, JAKARTA - Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika (Wamenkominfo) Nezar Patria mengatakan pembangunan infrastruktur telekomunikasi dan informatika telah berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi digital di Indonesia.

Dia menjelaskan di masa pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pertumbuhan angka pengguna internet itu juga telah menjadi daya ungkit bertumbuhnya ekonomi digital di Indonesia.

BACA JUGA: IPA dan Perusahaan Digital Sepakat Koneksi Internet Stabil Kunci Perkembangan QRIS

"Tahun 2030, ekonomi digital kita diproyeksikan tumbuh US$366 miliar (Rp 5.500 triliun)," kata Nezar Patria dikutip JPNN.com, Senin (30/9).

Menurut Nezar, Indonesia berkontribusi hampir 40 persen terhadap total pertumbuhan ekonomi digital di kawasan Asia Tenggara pada lima tahun mendatang.

BACA JUGA: Lewat 3 Lini Bisnis Ini, Nuon Perkuat Ekosistem Hiburan Digital

Dia menjelaskan hal itu sesuai dengan visi aksi Jokowi dengan menjadikan Indonesia sebagai pasar yang sedang tumbuh dengan cukup bergairah, sehingga menjadi emerging market untuk ekonomi digital.

Namun, Wamenkominfo mengingatkan untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi digital tersebut diperlukan talenta digital yang cakap.

BACA JUGA: Mahasiswi Unsoed Jadi Korban Eksploitasi Seksual

Saat ini, jelasnya, dibutuhkan sekitar 9 juta talenta digital untuk mendongkrak angka Rp 5.500 triliun sesuai dengan prediksi yang sudah dibuat.

Dia pun meminta seluruh ekosistem industri telekomunikasi, pos, dan informatika saling berkolaborasi mendongkrak pertumbuhan ekonomi digital.

Hal ini karena industri telekomunikasi, pos, dan informatika memberikan kontribusi pemasukan yang besar untuk negara sehingga berperan penting dalam mendorong kemajuan Indonesia.

Pemerintahan Joko Widodo (Jokowi) dinilai telah mengambil peran penting mempercepat proses digitalisasi di seluruh negeri selama 10 tahun terakhir. Alhasil penetrasi internet mengalami peningkatkan digital.

Menurut Direktur Utama Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) Kominfo Fadhilah Mathar, kemajuan tersebut menandakan upaya yang berhasil dalam perluasan akses internet dan infrastruktur digital di seluruh negeri.

“Penetrasi internet naik dari 34,9 persen menjadi 79,50 persen, mencakup sekitar 221 juta jiwa penduduk Indonesia,” kata Fadhilah Mathar.

Kominfo juga terus mengupayakan keberlanjutan pembangunan infrastruktur digital dengan penyiapan talenta digital. Sehingga mencetak talenta memiliki keterampilan dan pola pikir sesuai kebutuhan era digital.

Sesuai dengan visi aksi Jokowi, Kementerian Kominfo bekerja sama dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan serta perguruan tinggi ternama di Indonesia untuk menyelenggarakan pelatihan dan beasiswa melalui Program Digital Talent Scholarship.

“Program ini bertujuan mengembangkan dan mempersiapkan generasi penerus, yang kompeten dalam bidang teknologi informasi dan komunikasi, yang akan mendukung pertumbuhan ekosistem digital di Indonesia,” ujar Fadhilah. (mcr8/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... 15 Orang Tersangka dari Penemuan Mayat di Kali Bekasi


Redaktur : Rah Mahatma Sakti
Reporter : Kenny Kurnia Putra

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler