Berdakwah di Kelab Malam, Gus Miftah: Mereka Butuh Tuhan

Kamis, 13 September 2018 – 10:10 WIB
Miftah Habiburrahman alias Gus Miftah (berudeng) bersama Wakil Ketua Umum PAN Hanafi Rais. Foto: Gus Miftah for JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Pendakwah asal Yogyakarta Miftah Habiburahman tidak mempersoalkan pro dan kontra di kalangan warganet yang menyorotinya lantaran berdakwah di tempat hiburan malam dan lokalisasi. Dai yang kondang dengan julukan Gus Miftah itu mengatakan, para pekerja di tempat hiburan malam juga butuh Tuhan.

"Saya sederhana saja kok, yang butuh Tuhan itu tidak hanya kita, tapi mereka juga butuh," ucap Gus Miftah kepada JPNN.

BACA JUGA: Respons MUI soal Cewek Pakai Rok Mini Berselawat Nabi

Hanya saja, tutur pendiri Pondok Pesantren Ora Aji Yogyakarta itu, tidak semua orang diberi kemudahan untuk mengenal Tuhan. Itu pula sebabnya dia ingin memfasilitasi para pekerja di tempat hiburan malam maupun lokalisasi agar mengenal Tuhan.

Gus Miftah mengatakan, belum tentu para pekerja malam dan pekerja seks komersial (PSK) langsung mau ketika diajak ke pondok pesantren ataupun majelis pengajian. Oleh karena itu dia memilih mengalah dan jemput bola dengan mendatangi tempat-tempat tersebut.

BACA JUGA: Waketum MUI: Dakwah di Kelab Malam Lebih Mulia

Menurut Gus Miftah, awalnya memang tak mudah baginya berdakwah di tempat yang tak biasa untuk majelis pengajian. Bahkan, banyak yang menentangnya.

"Tapi sekarang alhamdulillah sudah menjadi kerinduan bagi mereka. Kalau ditanya alasannya apa ya, saya bilang sama jemaah itu, Allah menciptakan Miftah tidak untuk menjadi orang terkenal, tapi untuk mengenalkan Allah pada mereka yang belum kenal. Bahasa saya seperti itu," tuturnya.

BACA JUGA: MUI: Tidak Etis Berselawat tanpa Menutup Aurat

Gus Miftah pun merasa bersyukut karena dakwahnya di tempat-tempat hiburan malam membawa hasil. Buktinya, banyak yang berhijrah untuk hidup lebih baik dari sudut pandang agama.

"Insyaallah banyak mas, insyaallah banyak. Saya tahunya mereka kan kirim WA, kadang ke pondok, itu banyak. Bahkan mantan PSK pun banyak. Yang dari Sarkem (Pasar Kembang, red) itu kemudian dengan wasilah pengajian kami itu mereka akhirnya hijrah, itu banyak," sebutnya.(fat/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Salon Plus-plus Pernah Jadi Tempat Dakwah Gus Miftah


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler