MEDAN- Warga Kecamatan Patumbak memblokir Jalan Pertahanan, Desa Patumbak Kampung, Kecamatan Patumbak, Deliserdang, dengan menanam pohon pisang serta memasang spanduk berisi keluhan warga di tengah jalan, Sabtu (5/1).
Aksi pemblokiran jalan ini dilakukan warga karena merasa kecewa dengan kondisi jalan yang rusak parah namun belum diperbaiki oleh Pemkab Deliserdang.
"Kerusakan jalan ini sudah lama terjadi, namun belum mendapat perhatian dari Pemkab Deliserdang. Apalagi truk pengangkut galian setiap hari hilir mudik di jalan tersebut, sehingga memperparah kondisi jalan," kata Abdurahman Tarigan, warga Dusun Lima, Desa Patumbak Kampung.
Untuk itu, dia mengharapkan Pemkab Deliserdang segera memperbaiki atau mengaspal jalan tersebut. Lalu, kepada para sopir truk yang hilir mudik, Rahman meminta, tidak melintas di Jalan Pertahanan pada pukul 18.00 Wib dan pada hari minggu truk tidak boleh beroperasi melintasi ruas jalan dimaksud.
"Bila tuntunan kita ini tidak dihiraukan pemkab dan pemilik, kami akan tetap keras melakukan aksi pemblokiran jalanan ini setiap hari sampai tuntunan ini di tanggapa. Keresahan ini sudah lama dirasakan warga Patumbak. Namun, kali ini tidak bisa terbendung lagi," ungkapnya.
Hal senada juga diungkapkan Mala, warga Patumbak lainnya. Dia mengatakan, dirinya terpkasa menutup kedainya karena debu yang disebabkan hilir mudik truk.
"Saya tidak tahan dengan abu yang kerap terhirup. Untuk itulah saya lebih memilih untuk menutup kedai saya sementara waktu. Sampai ruas jalan diperbaiki," katanya.
Aksi pemblokiran ini mendapatkan pengamanan dari Polsekta Patumbak dan Dalmas Polresta Medan. Sekitar 100 personel kepolisian turut mengamankan jalannya aksi pemblokiran jalan tersebut.
Kapolsekta Patumbak, Kompol Triadi mengaku, pihaknya tetap melakukan pengamanan terkait aksi tersebut untuk menghindari hal-hal yang anarkis. "Sejauh ini aksi berjalan damai dan tak ada sampai anarkis," sebutnya.(omi)
Aksi pemblokiran jalan ini dilakukan warga karena merasa kecewa dengan kondisi jalan yang rusak parah namun belum diperbaiki oleh Pemkab Deliserdang.
"Kerusakan jalan ini sudah lama terjadi, namun belum mendapat perhatian dari Pemkab Deliserdang. Apalagi truk pengangkut galian setiap hari hilir mudik di jalan tersebut, sehingga memperparah kondisi jalan," kata Abdurahman Tarigan, warga Dusun Lima, Desa Patumbak Kampung.
Untuk itu, dia mengharapkan Pemkab Deliserdang segera memperbaiki atau mengaspal jalan tersebut. Lalu, kepada para sopir truk yang hilir mudik, Rahman meminta, tidak melintas di Jalan Pertahanan pada pukul 18.00 Wib dan pada hari minggu truk tidak boleh beroperasi melintasi ruas jalan dimaksud.
"Bila tuntunan kita ini tidak dihiraukan pemkab dan pemilik, kami akan tetap keras melakukan aksi pemblokiran jalanan ini setiap hari sampai tuntunan ini di tanggapa. Keresahan ini sudah lama dirasakan warga Patumbak. Namun, kali ini tidak bisa terbendung lagi," ungkapnya.
Hal senada juga diungkapkan Mala, warga Patumbak lainnya. Dia mengatakan, dirinya terpkasa menutup kedainya karena debu yang disebabkan hilir mudik truk.
"Saya tidak tahan dengan abu yang kerap terhirup. Untuk itulah saya lebih memilih untuk menutup kedai saya sementara waktu. Sampai ruas jalan diperbaiki," katanya.
Aksi pemblokiran ini mendapatkan pengamanan dari Polsekta Patumbak dan Dalmas Polresta Medan. Sekitar 100 personel kepolisian turut mengamankan jalannya aksi pemblokiran jalan tersebut.
Kapolsekta Patumbak, Kompol Triadi mengaku, pihaknya tetap melakukan pengamanan terkait aksi tersebut untuk menghindari hal-hal yang anarkis. "Sejauh ini aksi berjalan damai dan tak ada sampai anarkis," sebutnya.(omi)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pusat Kirim Vaksin Flu Burung
Redaktur : Tim Redaksi