Berdialog dengan Ratusan Tokoh, Waasintel KSAD Tegaskan TNI Tidak Terlibat Politik Praktis

Selasa, 23 Mei 2023 – 10:57 WIB
Wakil Asisten Intelijen (Waasintel) Bidang Manajemen Intelijen KSAD Brigjen TNI Antoninho Rangel Dasilva, S.IP,.M.Han menjadi pembicara dalam Dialog Interaktif bertema “Cegah Konflik Sosial di Kota Makassar” di Aula Kodim 1408/Makasar, Senin (22/5/2023). Foto: Dispenad

jpnn.com, JAKARTA - Wakil Asisten Intelijen (Waasintel) Bidang Manajemen Intelijen Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Brigjen TNI Antoninho Rangel Dasilva, S.IP,.M.Han menegaskan TNI tidak terlibat dalam politik praktis.

Brigjen Antoninho menjelaskan TNI merupakan alat negara di bidang pertahanan negara yang menjalankan tugasnya berdasarkan kebijakan dan keputusan politik negara.

BACA JUGA: Meutya Hafid Sebut Medsos Berpotensi Pengaruhi Informasi Politik di Indonesia

"Berdasarkan Pasal 5 UU Nomor 34 Tahun 2004 Tentang TNI menyebut TNI merupakan alat negara di bidang pertahanan negara yang menjalankan tugasnya berdasarkan kebijakan dan keputusan politik negara,” ujar Brigjen TNI Antoninho saat menjadi pembicara dalam Dialog Interaktif bertema “Cegah Konflik Sosial di Kota Makassar” di Aula Kodim 1408/Makasar, Senin (22/5/2023).

Brigjen TNI Antoninho menyampaikan materi tentang Pemantapan Nilai-Nilai Wawasan Kebangsaan.

BACA JUGA: Waasintel KSAD Dorong Pemantapan Wawasan Kebangsaan Demi Mencegah Konflik Sosial

Dialog interaktif sekaligus kegiatan Pembinaan Komunikasi ini diikuti 200 peserta terdiri dari tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh adat dan tokoh pemuda serta organisasi masyarakat dan mahasiswa.

Kegiatan ini menggelar Sosialisasi Pembinaan Komunikasi (Binkom) dalam bentuk Dialog Interaktif tentang Peran Seluruh Komponen Masyarakat Dalam Mencegah Konflik Sosial di Kota Makassar.

BACA JUGA: Waasintel KSAD Sampaikan Ini Kepada Mahasiswa dan Sejumlah Tokoh di Bandung, Penting

Pada kesempatan itu, Brigjen TNI Antoninho mengatakan masyarakat Makassar sangat luar biasa, antusias dalam mengikuti kegiatan ini serta berpandangan sangat positif.

Hal ini terlihat dari pertanyaan-pertanyan yang dilontarkan kepada para narasumber cukup kritis, akademis, realistis dan membangun serta berwawasan luas.

“Hal tersebut sebagai wujud warga negara Indonesia yang cinta NKRI. NKRI harga mati,” tegas Antoninho.

Menurut Antoninho, Makassar adalah kota yang sangat strategis sehingga dapat dijadikan barometer bagi Indonesia di masa mendatang.

Dalam kegiatan ini, peserta dialog memberikan tanggapan dan testimoni bahwa Program Pembinaan Komunikasi sangat positif.

Mayoritas peserta dialog juga berterima kasih kepada KSAD Jenderal TNI Dr. Dudung Abdurachman S.E,.M.M atas terselenggaranya kegiatan .

Warga menilai kegiatan ini sangat bermanfaat dalam membangun semangat bela negara yang hakiki bagi komponen masyarakat agar dapat mencintai NKRI secara utuh.

Lebih lanjut, Antoninho berharap kegiatan ini dapat meningkatkan sinergisitas antarinstansi serta membangun kolaborasi secara integratif antara TNI AD dengan seluruh komponen masyarakat dalam menghadapi secala bentuk gangguan stabilitas di Kota Makassar.

“Semoga ke depan kegiatan ini akan terus berlanjut dan ditingkatkan secara integratif, holistik, masif dan komprehensif dengan pemerintah Kota/Kabupaten dan Polri serta seluruh komponen masyarakat. Dengan demikian dapat menjadikan Makassar IS OUR HOME dibawa bingkai NKRI,” ucapnya.

Lebih lanjut, Anoninho mengatakan program ini bertujuan mengajak seluruh komponen masyarakat untuk bertukar pikiran, berdialog dan berdiskusi.

Dia berharap melalui dialog ini dapat tercipta visi dan misi yang sama guna dapat mencegah setiap konflik sosial di masa mendatang.

Kegiatan ini dilakukan di seluruh Indonesia dimulai dari NTT, NTB, Bali, Jawa Tengah, Jawa Barat, Kalimantan Selatan, Kaltim, Sulawesi sampai ke Wilayah Barat Indonesia.(fri/jpnn)


Redaktur & Reporter : Friederich Batari

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler