jpnn.com - GIRI MENANG - Salah seorang pegawai negeri sipil (PNS) berinisial JL terjaring razia di salah satu kafe di Senggigi, Sabtu malam (22/3). Ia kedapatan sedang asyik berdua dengan seorang perempuan. Aparatur negara itu kemudian diamankan bersama satu unit mobil dinas dengan nomor polisi DR 1093 J.
Menurut informasi yang dikumpulkan, PNS tersebut menjabat sebagai kepala seksi di Balai Wilayah Sungai (BWS) NTB. Salah satu instansi vertikal di bawah Kementerian Pekerjaan Umum.
BACA JUGA: Ombak Tinggi, Nelayan Beralih Profesi
Aparat yang melakukan razia berasal dari gabungan Satuan Polisi Pamong Praja (Sat Pol PP) Pemkab Lombok Barat (Lobar) dan Pemprov NTB.
Mereka melakukan penyisiran di dua tempat hiburan malam yang mendapat sorotan dari masyarakat karena belum memiliki izin dan diduga menyediakan pekerja seks komersial (PSK).
Selain mengamankan PNS yang memanfaatkan fasilitas milik negara, petugas juga berhasil menjaring satu orang laki-laki dan enam orang wanita tanpa kartu tanda penduduk (KTP). Mereka berprofesi sebagai partner song (PS) di tempat hiburan malam.
BACA JUGA: Surabaya Pionir Energi Alternatif
Dari enam perempuan yang terjaring razia, tiga diantaranya terpaksa dititipkan di Panti Budhi Rini Mataram, untuk sementara waktu. Jika mereka bisa menunjukkan identitas dan alamat jelas baru kemudian dikeluarkan.
Kepala Sat Pol PP Lobar I Nengah Sugiartha, mengatakan, PNS yang terjaring razia terpaksa diamankan karena menggunakan mobil dinas di luar jam kerja. Upaya itu juga dilakukan untuk memastikan apakah wanita yang bersamanya benar isterinya atau tidak. "Di KTP itu tertera asal perempuan yang dibawanya dari Bandung. Sementara PNS itu kelahiran Bima, beralamat di Pagutan, Mataram," bebernya.
BACA JUGA: Barang Ilegal Bertebaran di Rutan
Dikatakan, upaya pengamanan terhadap PNS sebagai bagian dari instruksi Gubernur NTB, terkait larangan pejabat ke tempat hiburan malam. Terutama yang ada di kawasan Senggigi. "Makanya razia kali ini melibatkan Sat Pol PP NTB," ujarnya.
Sugiartha menjelaskan, kegiatan razia kali ini merupakan tindak lanjut dari tuntutan masyarakat terhadap penertiban praktik prostitusi dan peredaran minuman keras. Di samping menjalankan tugas pokok dan fungsi Sat Pol PP. (wal)
BACA ARTIKEL LAINNYA... MK Tentukan Nasib Pilkada Deli Serdang Kamis Ini
Redaktur : Tim Redaksi