jpnn.com - CIREBON - Muhammad Abdul Rafi (20) meregang nyawa dalam duel dengan teman satu kampungnya Badri (23), Senin (31/10). Pukulan telak di dada membuat Rafi tersungkur hingga akhirnya berhenti bernapas.
Heri Purwanto, dokter Puskesmas Kedawung mengatakan korban dievakuasi ke puskesmas sekitar pukul 11.15 dalam kondisi tidak sadar.
BACA JUGA: Aa Gatot: Semoga Masih ada Waktu
Korban kemudian dibawa ke ruang tindakan dan mendapat sejumlah upaya pertolongan medis. Namun, korban sudah tidak bernapas.
“Korban diduga meninggal saat dievakuasi ke puskesmas. Kita sudah lakukan upaya, namun Tuhan berkata lain,” ujarnya.
BACA JUGA: Andai Diberi Kesempatan Mengulang Waktu, Aa Gatot Pengin...
Pertarungan antara dua warga Blok Kedung Uter, Desa/Kecamatan Kedawung, Kabupaten Cirebon itu dipicu masalah asmara.
Keduanya sama-sama naksir terhadap wanita berinisial DW (19), seorang pelayan salah satu gerai minuman di wilayah Kedawung.
BACA JUGA: 6 Amunisi yang Jadi Senjata Jessica untuk Banding Vonis Hakim
Kasat Reskrim Polres Cirebon AKP Galih Wardani SIK mengatakan, tidak lama setelah kejadian pihaknya berhasil mengamankan terduga pelaku yang saat itu masih berada di wilayah Kedawung. Pelaku saat ini masih dalam pemeriksaan intensif.
“Sementara motifnya asmara. Diduga pelaku cemburu terhadap korban. Tapi kita masiah lakukan penyelidikan, sejumlah saksi juga masih kita periksa,” ungkap Galih.
Sementara sang kembang kampung yang menjadi rebutan kedua pria itu, DW, menjadi saksi kunci dalam kasus ini.
Dikatakan DW, ia dan korban memang dekat, bahkan sudah berpacaran.
Hubungan mereka diresmikan setelah kurang lebih tiga hari ia bekerja sebagai penjaga atau pelayan stan minuman ringan di depan minimarket di Kedawung.
“Saya bekerja baru satu bulan, dekat dengan korban dan kemudian pacaran setelah tiga hari kerja,” ujar DW saat dihubungi Radar, kemarin.
DW pun mengaku masih trauma atas kejadian tersebut. Dia tidak menyangka Rafi tewas akibat insiden tersebut.
Diceritakan, saat itu ia dan korban tengah duduk sambil ngobrol di dekat stan minuman. Belum lama ngobrol, tiba-tiba pelaku datang dan langsung terlibat cekcok dengan Rafi.
Pelaku marah karena Rafi dekati dengan DW. Saat cekcok, pelaku kemudian menarik kemeja korban dan memukul dadanya sekali.
Setelah itu korban terjatuh dan sempat bangkit lagi sebelum akhirnya korban jatuh lagi dan tak sadarkan diri.
“Saya sempat misahin agar tidak ribut, tapi tiba-tiba korban dipukul dan kemudian tak sadar,” terang DW. (dri/dil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tak Diberi Uang, Pacar Dianiaya di Taman Makam Pahlawan
Redaktur : Tim Redaksi