jpnn.com, MAGETAN - Beredar kabar telah terjadi perpecahan dukungan di internal Partai Amanat Nasional (PAN) Kabupaten Magetan, Jatim, jelang Pilkada 2018 mendatang.
Pemicunya, dalam sepekan terakhir ini sudah terpampang wajah Mursid Mudiantoro di sejumlah ruas jalan Magetan.
BACA JUGA: PKS Siapkan Tujuh Nama Kandidat
Tampak pada banner tertulis statusnya wakil ketua dewan pimpinan wilayah (DPW) PAN Jawa Timur. Juga terdapat slogan bertuliskan 100 Persen Asli Cah Magetan.
Sebelumnya, beberapa bulan terakhir, jalanan hanya dihiasi papan reklame bergambar figur seperti Miratul Mukminin, Suprawoto, Niken Lestari, dan Sujatno.
Kemunculan papan bergambar Mursid itu pun mengundang perhatian publik dan memunculkan spekulasi adanya perpecahaan suara dukungan di tubuh PAN.
Padahal, sejak awal PAN telah memproklamirkan Suprawoto sebagai satu-satunya tokoh yang bakal diusung sebagai bakal calon bupati (bacabup) Magetan pada Pilkada 2018.
Namun, Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PAN Magetan Sutikno membantahnya. ‘’Tidak ada perpecahan,’’ kata Sutikno seperti diberitakan Radar Madiun (Jawa Pos Group).
Sutikno mengungkapkan, berdasarkan informasi yang didapatkannya, niatan Mursid bukanlah maju sebagai bacabup. Melainkan mengincar kursi sebagai calon legislatif (caleg) di DPR RI.
Namun, saat ditanya terkait apa alasannya memasang banner di Magetan dia mengaku tidak tahu. ‘’Sama sekali belum ada komunikasi dengan saya,’’ ujarnya.
Dia menegaskan, satu-satunya figur yang bakal diusung partainya hanya Suprawoto. Niatan itu sudah ada sejak kali pertama melaksanakan deklarasi di Jakarta pada pertengahan April lalu.
Sutikno pun mengklaim tahap pembahasan Kang Woto –sapaan Suprawoto- sebagai jago dalam Pilkada tahun depan sudah final.
Telah ada kesepakatan DPD dengan DPW dan dewan pimpinan pusat (DPP). ‘’Saat ini tinggal tahap penyelesaian proses administrasinya,’’ tegasnya.
Sutikno menambahkan, dengan sudah klirnya dukungan bacabup Kang Woto, pihaknya tinggal fokus mencari pasangan calon wakil. Langkah lainnya adalah intens menjalin komunikasi politik dengan parpol lain untuk membangun koalisi.
‘’Bisa jadi untuk wakilnya dari partai kader lain. Tapi kalau soal namanya siapa, nanti saja, lah,’’ ucapnya. (cor/isd)
Redaktur & Reporter : Soetomo