jpnn.com, MAGETAN - DPD PKS Magetan, Jatim, telah mengantongi tujuh nama bakal calon kepala daerah yang akan diusung di Pilkada Magetan 2018 mendatang.
Berarti muncul satu nama tambahan setelah pada proses penjaringan yang dilakukan sebelumnya hanya berjumlah enam.
BACA JUGA: Kibar Bendera Merah Putih Terbalik, PKS Minta Maaf
‘’Dari hasil survei bertambah karena kandidat itu memperoleh nilai yang sama,’’ kata Ketua DPD PKS Sunaryo kemarin (5/8).
Sunaryo menyebutkan, dari hasil survei yang dilakukan, muncul tujuh figur yang menguat di kader grass roots. Perinciannya, empat dari eksternal dan tiga internal.
BACA JUGA: Jelang Pilkada NTB, Mori Hanafi Jalin Komunikasi dengan 3 Partai Besar
Unsur eksternal yakni Miratul Mukiminin (Gus Amik), Puthut Budi Santoso, Suprawoto, dan Sujatno. Sedangkan dari internal ada Mudjiono, Riono, dan Riyadh Rosyadi.
‘’Satu tambahan itu adalah Sujatno yang memiliki nilai sama dengan Suprawoto. Kami tidak bisa mengeliminasi satu karena murni aspirasi kader,’’ tuturnya kepada Jawa Pos Radar Magetan.
BACA JUGA: Catat, PKS Juga Bakal Perkarakan Victor Laiskodat
Dia mengungkapkan, tiga figur internal PKS itu merupakan tokoh asli Magetan. Hanya dua di antaranya saat ini berkiprah di luar daerah.
Mudjiono yang lahir Desa Sawojajar, Takeran, itu menjabat ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PKS Bali.
Lalu, Riono, pemuda asal Desa Jambangan, Kawedanan, merupakan sekretaris Fraksi PKS DPRD Jawa Tengah.
Sedangkan Rosyadi anggota DPRD Magetan periode 1999–2004. ‘’Juga sempat menjabat sebagai anggota DPRD Jawa Timur periode 2009–2014,’’ jelasnya.
Sunaryo menuturkan, tujuh nama tersebut juga telah disampaikan ke DPW Jatim dan diteruskan ke DPP.
Nama yang terjaring itu diusung setelah sebelumnya ada proses komunikasi antara masing-masing figur dengan partai. Pun hasil survei sudah disampaikan kepada tiga figur internal.
Mereka mengaku siap jika memang ditunjuk untuk menjadi jago yang bakal diusung pada Pilkada 2018. ''Kalau untuk eksternal belum. Tapi sebelumnya mereka sudah mendatangi kami,'' ujarnya.
Dia menambahkan, penentuan calon yang akan diusung PKS bisa jadi di luar tujuh nama tersebut. Pihaknya sebatas memberikan masukan sesuai komunikasi yang dilaksanakan di lapangan.
Sedangkan proses akhir calon yang akan diusung berada di tangan DPP dan DPW. DPP juga akan mengukur elektabilitas dan penerimaan masyarakat terhadap para kandidat itu menggunakan survei dari tim independen.
Kendati demikian, kata Sunaryo, hasil survei internal bisa menjadi modal penting bagi figur yang terjaring itu untuk mendapatkan tiket PKS.
‘’Sebab nama mereka sudah dikenal dan familiar di kalangan kader,’’ tandas Sunaryo. (cor/isd)
BACA ARTIKEL LAINNYA... PKS Bakal Laporkan Victor Laiskodat ke Polisi
Redaktur & Reporter : Soetomo