jpnn.com - NATUNA - Nelayan budidaya ikan kerapu di Natuna, Provinsi Kepulauan Riau tampaknya kembali bergairah. Pasalnya pemerintah membuka kembali kran ekspor budidaya.
Dibuka kran ekspor ikan kerapu sejak, Sabtu (4/5) kemarin. Kapal pengangkut dari Hong Kong merapat di Pulau Sedanau, dan disambut baik masyarakat nelayan dan pemerintah daerah.
BACA JUGA: Nurdin Akan Evaluasi Total
Bupati Natuna, Hamid Rizal langsung meninjau aktifitas muat ikan dikapal Hong Kong. Menurutnya kementerian kelautan dan perikanan sudah membuat satu keputusan yang pro rakyat.
"Mencabut moratorium larangan kapal asing bersandar adalah keputusan tepat. Selama ini sudah membuat nekayan budidaya khususnya di Natuna menderita," kata Hamid Rizal saat meninjau langsung bongkat muat ikan kerapu di kapal pengangkut Hong Kong di Sedanau.
BACA JUGA: Astaghfirullah, Tertebas Dodos, Darah Segar Mengucur, Hiii...
Ekspor perdana sejak dicabutnya moratorium tersebut, Natuna mengekspor sekitar 15 ton ikan kerapu ke Hong Kong. Pasaran ke Hlngkong merupakan primadona nelayan Natuna, karena harganya menjanjikan.
Dikatakan Hamid, dibukanya kembali kran ekspor hasil budidaya ikan kerapu di Natuna, tidak lepas dari perjuangan pemerintah daerah. Supaya kementerian kelauatan dan perikanan mempertkmbangkan moratorium larangan kapal asing.
BACA JUGA: Ngeeeeeng! Brakkkkk... Pemuda Bergitar Terpental Masuk Parit
Dicabutnya moratorium tersebut kata Hamid, pemerintah daerah beserta masyarakat nelayan budidaya mengucapkan terima kasih kepada pemerintah pusat. Sudah memberikan peluang melanjutkan ekonomi masyarakat.
Dikatakan Hamid, tidak terdapat syarat khusus diberlakukan pemerintah setelah kran ekspor ikan kerapu dibuka kembali.
"Sekarang foto ekspor perdana ini akan langsung dikirim kepada buk Susi (Menteri kelauatan dan perikanan, red) supaya beliau tahu, betapa senangnya nelayan di perbatasan," ujar Hamid seperti dikutip dari batampos (Jawa Pos Group).(arn/ray/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Adik Ketua MPR Bentuk Tim Relawan dan sudah Disebar hingga RT
Redaktur : Tim Redaksi