jpnn.com, JAKARTA - Habib Novel Bamukmin berharap calon gubernur nomor urut tiga Anies Baswedan - Sandiaga mampu menyempurnakan syariat Islam di Jakarta.
Novel mengatakan syariat Islam di Jakarta sudah berjalan 75 persen.
BACA JUGA: Ketua PKB Dampingi Djarot Blusukan, Sinyal Kuat?
"Yang dimaksud syariat Islam di sini yaitu ahkamul daulah. Hukum Islam yang berkenaan tentang kenegaraan," kata Novel saat dihubungi hari ini.
Menurut Novel syariat Islam yang sudah berjalan seperti di bidang ekonomi dengan hadirnya bank, asuransi syariah, dan lembaga zakat.
BACA JUGA: Parsindo Resmi Dukung Anies-Sandi
Di bidang pendidikan dengan madrasah MI/MTs/MA dan pesantren.
Pria yang akrab disapa Habib Novel ini berharap, jika nantinya Anies-Sandi terpilih konsep syariat secara menyeluruh bisa diterapkan di Jakarta.
BACA JUGA: Pak Djarot Orang Kampung, Suka Lontong dan Gorengan
"Seperti di Aceh berjalan dengan proses walau belum sempurna," ujar Novel yang juga menjabat sebagai Sekjen Dewan Syuro DPD Front Pembela Islam (FPI) Jakarta.
Novel menilai Indonesia merupakan negara Pancasila yang sila pertamanya adalah Ketuhanan Yang Maha Esa dan masih dijiwai Piagam Jakarta.
Menurutnya jika masyarakat sudah mengerti syariat Islam sebagai rahmatan lil alamin dan memang diperlukan, tidak ada salahnya syariat Islam diterapkan.
"Jadi sebenernya yang tidak paham difitnah bahwa syariat Islam sesuatu yang menakutkan," ujar Novel.
Meskipun demikian, Novel sadar bahwa itu semua adalah wewenang Anies-Sandi.
Dia mengaku hanya bisa berharap dengan cara Anies-Sandi yang santun bisa memberikan pemahaman yang benar dan menyejukan kepada semua warga Jakarta.
"Tentunya dengan bisa melibatkan komponen masyarakat dan pemerintah," kata Novel menjelaskan.
Sebelumnya diberitakan spanduk kampanye tentang program Jakarta Bersyariat yang menampilkan pasangan calon Anies Baswedan-Sandiaga Uno, terpasang di beberapa sudut jalan ibukota.
Dalam spanduk tersebut, tertulis beberapa poin program Jakarta Bersyariat seperti perda Polisi Syari’ah, hukum cambuk bagi muda-mudi yang berpacaran, dan wajib berbusana Muslim bagi PNS dan Pelajar dengan tertanda Persatuan Muslim Indonesia. (rmo/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Djarot dan Nusron Hadiri Isra Mikraj Keluarga Besar NU
Redaktur & Reporter : Natalia