"Katakanlah surat KPU menetapkan Jokowi menang, lebih bagus sekali kalau sikap Foke memberikan selamat. Tidak ada sejarahnya incumbent tidak menerima hasilnya," kata JK setelah menerima kunjungan Ahok di kediamannya kemarin (23/9).
Menurut JK, gugatan sengketa pilkada ke MK merupakan hak setiap warga. Tetapi, dia mengingatkan biasanya yang digugat dalam pilkada adalah calon incumbent. "Di mana-mana coba lihat ada nggak yang menggugat itu incumbent" Nggak ada itu," ujarnya, lantas tersenyum.
Kedatangan Ahok ke kediaman JK selain silaturahmi juga untuk "belajar". Ahok ingin mendengar secara langsung pengalaman JK sebagai Wapres dalam menjalankan pemerintahan. Bahkan, JK dikenal cepat dan tepat dalam mengambil keputusan.
JK menyampaikan, pemulihan kenyamanan hidup warga di Kota Jakarta merupakan agenda urgen yang harus segera ditangani. Mulai soal kebersihan, ketertiban, perumahan rakyat, angkutan umum, kebakaran, sampai banjir. "Ini memberikan dampak kepada masyarakat dan pengusaha agar bekerja berdasarkan (visi misi) itu," tegasnya.
Dia juga mengingatkan jabatan gubernur merepresentasikan institusi, bukan pribadi. Karena itu, program atau kebijakan yang sudah baik sebaiknya terus dikembangkan.
"Apa yang sudah baik dilakukan Sutiyoso dilanjutkan Foke. Yang baik oleh Foke dilanjutkan oleh gubernur selanjutnya," kata ketua umum Palang Merah Indonesia (PMI) itu.
Ahok menceritakan dirinya bisa masuk ke Partai Golkar, lalu terpilih menjadi anggota DPR pada pemilu 2009 berkat jasa JK. Saat itu, JK masih menjadi Wapres sekaligus ketua umum Partai Golkar.
"Jadi, sekarang sangat wajar sebagai Wagub saya datang bertanya langkah-langkah kerjanya seperti apa. Kemudian, visi misi kami masuk akal atau tidak dikerjakan. Pak JK bilang mungkin saja asal mau eksekusi turun ke bawah," kata Ahok.
Menurut Ahok, JK juga menasihati agar sebagai Wagub, dirinya tidak melampaui kewenangan Jokowi. Tugas utama Wagub adalah memastikan Jokowi berhasil dalam lima tahun kepemimpinannya. "Tugas Wagub adalah turun membantu gubernur melihat masalah, memberikan usulan, dan melaksanakan yang diputuskan gubernur," ujarnya.
Dengan nada bercanda, Ahok menyampaikan dirinya siap mendukung Jokowi sepenuhnya. Hanya saja, dia mengaku tidak kuat mengikuti ritme makan Jokowi yang "berantakan".
Kalau sudah turun ke lapangan, sering sampai lupa makan. "Kalau jalan sampai sore, tidak makan, tidak kuat saya," kata Ahok, lantas tertawa.(pri/c1/agm)
BACA ARTIKEL LAINNYA... KPU DKI Anggap Foke Beri Contoh Berdemokrasi
Redaktur : Tim Redaksi