"Cukup produktif dan membuat dunia akan semakin damai," ungkap Muzani, kepada wartawan, di gedung parlemen, di Jakarta, Rabu (7/11).
Dia berpendapat, kalau bukan Obama yang terpilih, situasi perdamaian akan semakin panas. Bahkan, tegas dia, bisa lebih panas dari era kepemimpinan George Bush.
"Model kampanye Romney, itu ekstrim. Paling tidak semangat itu akan memanasi situasi. Membuat dunia krisis di Eropa itu lebih berat ekonominya. Sementara Eropa berjuang habis-habisan untuk memerbaiki ekonomi yang terpuruk," ujarnya.
Karenanya, Anggota Komisi I DPR itu berharap Indonesia harus memanfaatkan kemenangan Obama dengan lebih maksimal. Salah satunya, kata dia, adalah dengan meningkatkan ekspor yang lebih banyak lagi ke AS. Hal itu untuk mengimbangi impor Indonesia dari AS seperti bidang pangan yang cukup besar.
"Investasi AS di Indonesia juga masih di sektor energi. Mereka belum tertarik pada manufaktur, pertanian, perkebunan, yang masih didominasi Malaysia dan Singapura. Diplomasi ke depan, bagaimana memanfaatkan kepemimpinan Obama ke depan," kata Muzani.
Di sisi lain, Muzani membantah isu bantuan yang diberikan Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto dan pengusaha Hashim Djojohadikusomo untuk kampanye calon presiden AS. Muzani menegaskan, itu semua tidak benar.
"Saya sudah tanya ke beliau (Prabowo dan Hashim, red), tidak benar. Tidak benar ada bantuan kepada kandidat presiden dari Partai Republik atau Partai Demokrat," pungkas Muzani. (boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Menang, Obama Merasa Bangga terhadap Istrinya
Redaktur : Tim Redaksi