Berharap (Lagi) SBY Netral

Kamis, 20 Mei 2010 – 13:24 WIB

Berharap (Lagi), SBY Netral


BANDUNG
- Pengamat Politik Tjetje Hidayat Padmadinata berharap Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) bisa bersikap netral dalam menyikapi pertarungan antar anak emasnya, menuju Ketua Umum PD 2010 - 2015Pasalnya, kata Tjetje, sikap yang memihak terhadap salah satu calon justru akan menimbulkan persoalan di tubuh partai tersebut

BACA JUGA: Kumpulkan Pendukung di Hotel Bintang Lima

"Dan dampaknya bisa panjang," kata Tjetje.

”SBY seharusnya netral, tidak memihak
Supaya kalau ada calon yang kalah, kalahnya pun terhormat

BACA JUGA: Sinyal SBY untuk Andi

Kalau tidak, (pemihakan itu) buntutnya akan panjang, bahkan menimbulkan masalah baru,” kata Tjetje
Pada kesempatan itu, hadir juga pembicara lain, pengamat Hukum Tata Negara Hendarmin Ranadireksa dan Robi Muhammad.
Menurut Tjetje, momen Kongres II PD yang digelar di Kota Baru Parahyangan, Kabupaten Bandung Barat itu, seharusnya dimanfaatkan untuk pendewasaan partai

BACA JUGA: Marzuki Bisa Bikin Kejutan

Apalagi, sebagai partai pemenang pemilihan umum, Partai Demokrat menghadapi banyak tantangan’’Setidaknya Partai Demokrat memiliki dua tantangan utama,’’ katanya.

Pertama, lanjut dia, adalah faktor subjektif internal, yaitu ketergantungan PD atas ketokohan SBYKedua, faktor objektif eksternal yaitu upaya balas dendam dari pihak luar atas kejayaan Demokrat selama ini,” ungkapnya.Tiga kandidat ketua umum Partai Demokrat bakal bertarung di Kongres II 21 hingga 23 Mei di BandungYakni Ketua DPP Partai Demokrat yang juga Menteri Pemuda dan Olah Raga Andi Mallarangeng, Ketua DPP Partai Demokrat yang juga Ketua Fraksi PD di DPR RI Anas Urbaningrum, dan anggota Dewan Pembina Partai Demokrat  yang juga Ketua DPR RI Marzuki Alie

Tampilnya ketiga kader terbaik Demokrat ini dibumbui beberapa kampanye hitam dan  isu money politics Perang restu dari SBY juga sempat menyita banyak pengamat untuk berkomentarEmpat survei dari lima lembaga juga ikut mengiringi persaingan ketiga kader muda partai berlambang mercy ini.Cirus Group Surveyor, LSI, dan Konsultan Citra Indonesia (KCI) mengunggulkan Anas UrbaningrumSurvei terakhir KCI bahkan menempatkan Anas Urbaningrum unggul segala-galanya dari dua pesaingnya ituMeski demikian, KCI menyebut swing voters akan menjadi dinilai menjadi kunci pemenang dalam kompetisi tersebut
Survei KCI dilakukan dengan jajak pendapat kepada ketua DPD dan DPC PD se-Indonesia yang dilakukan 8-11 Mei 2010 melalui wawancara teleponJumlah responden yang didapat adalah 229 dengan margin of error 5 persen.

”Hasil survei terlihat fakta bahwa masing-masing kandidat memiliki pendukung militan dengan tingkat dukungan relatif seimbangDan kemampuan tim sukses masing-masing kandidat di etape terakhir, menjelang dan di arena kongres menjadi faktor penentu kemenangan,” kata Direktur KCI Barkah Pattimahu di Jakarta, Senin.

Dari survei yang dilakukan KCI, lanjut Barkah, ada tiga kategori yang ditanyakan seputar Kongres II DemokratUntuk kategori kemampuan memimpin PD, Anas Urbaningrum unggul dengan dukungan 18,9 persen, Marzuki Alie 16,7 persen dan Andi Mallaranggeng 14,7 persenUntuk kategori lebih berjasa bagi PD, Marzuki Alie unggul 39,2 persen, Anas Urbaningrum 7,3 persen dan Andi Mallaranggeng 3,9 persen

”Untuk kategori siapa lebih didukung SBY, Andi Mallaranggeng mendapat 20,9 persen, Anas Urbaningrum 4,5 persen dan Marzuki Alie 2,8 persen,” papar Barkah.
Untuk posisi keterpilihan atau elektabilitas dalam Kongres PD II, menurut Barkah, Anas lebih banyak dipilih menjadi ketua umum”Anas Urbaningrum dipilih 19 persen pemilik suara, Marzuki Alie 11,4 persen dan Andi Malaranggeng 10,4 persen dan belum menentukan 59.2 persenDukungan ini sudah menjadi pemilih militan yang sebelum pemilihan sudah menentukan pilihannyaDari data tersebut, penentu kemenangan kini berada di tangan swing votersTapi ke manakah  arah swing voters?” kata Barkah bertanya(dil/aj/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Rusli Zainal Kumpulkan 24 Pengurus Daerah


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler