jpnn.com - JAKARTA - Calon anggota legislatif (Caleg) DPRD DKI Jakarta dari Partai Golkar, Himbauan Gorby Tambunan berharap masyarakat untuk tidak meminta amplop dari para caleg. Kalau hal itu dilakukan, menurut Gorby, sama saja mendorong para caleg untuk korupsi saat jadi wakil rakyat.
"Kalau masyarakat pemilih memberikan dukungan didasari amplop, saya kuatir para caleg nantinya akan korupsi saat sudah jadi wakil rakyat," kata Himbauan Gorby Tambunan, Sabtu (8/3).
BACA JUGA: Dorong Moeldoko Nyapres Bukan karena Militer
Praktik meminta dan menerima ampolop saat pemilu, lanjut Gorby, merupakan salah satu bentuk kolusi, korupsi dan nepotisme di dunia politik.
"Pemilu yang bersih dari KKN, mestinya sama-sama kita laksanakan dan dijadikan momentum untuk meminimalisir praktek korupsi dalam sistem demokrasi kita," ujar Caleg DPRD DKI Jakarta Dapil 7, nomor urut 3 itu.
BACA JUGA: Hasil Survei NLC, Gerindra Lampaui Golkar
Selain menjadikan momentum Pemilu sebagai ajang mengikis KKN, Gorby juga berharap masyarakat melatih diri untuk membiasakan adu argumentasi dengan para caleg. "Saya tegaskan, tidak adu besaran finansial caleg ke konstituen, tapi adu argumentasi," tegasnya.
Perubahan prilaku dan tindakan politik pragmatis kepada ideologis, lanjutnya, merupakan kunci sebuah perubahan yang lebih baik ke depannya. (fas/jpnn)
BACA JUGA: Jelang Pemilu, SBY Minta Pejabat Tetap Fokus Kerja
BACA ARTIKEL LAINNYA... Polisi Diminta tak Kaku Maknai Definisi Pelanggaran Pemilu
Redaktur : Tim Redaksi