jpnn.com, SOLO - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi berharap pembangunan kereta Bandara Adi Soemarmo tidak akan mengalami banyak kendala, terkait pembebasan lahan kereta.
Mengingat bandara sepanjang 13,5 km itu terdiri dari 3,5 km jalur eksisting dan 10 km jalur baru.
BACA JUGA: Bandara Adi Soemarno Bakal jadi Hub di Pulau Jawa
"Karena, lokasi jalur kereta bandara yang berdekatan dengan jalur tol dan kebanyakan lahannya milik BUMN seperti, PT KAI dan AP I," ujar Budi, Sabtu (8/4).
Budi mengungkapkan proyek ini merupakan sinergi dari pemerintah melalui APBN dengan sinergi dari beberapa BUMN yaitu PT KAI, PT AP I, dan PT Pembangunan Perumahan (PP).
BACA JUGA: Jokowi: Harus Cepat Negara Lain Sudah Meninggalkan Kita
Sedangkan, untuk pengadaan keretanya akan menggunakan produk dalam negeri yaitu kereta buatan PT INKA.
"Kereta Bandara ini nanti headwaynya sekitar 30 menit. Tapi akan terus kita tingkatkan menjadi 15 menit, hingga 5 menit headwaynya," tandas Budi.
BACA JUGA: 2018, Solo Punya Kereta Bandara
Sementara, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo dalam sambutannya mengatakan akan mendukung penuh proyek-proyek strategis yang akan dilaksanakan pemerintah.
Ia bersama jajarannya, lanjut Ganjar, akan terus melakukan percepatan-percepatan untuk mengejar ketertinggalan dan meningkatkan daya saing bangsa.
"Kalau semua terkoneksi dengan kereta, akan mengurangi beban jalan. Ini akan menjadi railvolution," imbuh Ganjar.(chi/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Menhub: ini juga Untuk Memenuhi Kebutuhan
Redaktur & Reporter : Yessy