Berharap Satu Poin dari Iran

Jumat, 02 September 2011 – 05:35 WIB

TEHERAN - Indonesia meretas jalan untuk bisa menembus putaran final Piala dunia 2014 di BrazilMereka menargetkan bisa membawa pulang satu poin saat menghadapi timnas Iran pada pertandingan pertama kualifikasi babak ketiga di grup E Asia di Azadi Stadium, Teheran Iran, nanti malam

BACA JUGA: Latihan, Timnas Diberi Lapangan Berkerikil



Tampil sebagai tim tamu, Indonesia dipastikan bakal menghadapi pertandingan yang cukup berat dan penuh tekanan
Pelatih timnas Wilhelmus "Wim" Gerardus Rijsbergen pun mengakui pertandingan nanti akan sangat sulit, Namun, dia tetap optimistis bisa meredam permainan tuan rumah untuk meraih satu poin penting

BACA JUGA: Stoner Cari Kemenangan Keempat Beruntun



"Saya baru dua bulan melatih dan kini kami berada di peringkat 131 dunia
Inilah saat terbaik bagi tim untuk melihat sejauh mana kualitas permainan mereka di dunia

BACA JUGA: Demi Timnas, Tetap Jaga Kondisi

Iran jelas tim yang kuat, kami harus konsentrasi penuh sepanjang pertandinganSemoga kami berhasil mengambil poin dalam pertandingan nanti," katanya dalam sesi konferansi Pers seperti dirilis oleh media officer timnas, tadi malam (1/9).

Pelatih asal Belanda tersebut cukup yakin dengan kondisi timnya setelah melihat pertandingan uji coba terakhir melawan Yordania pda 28 Juli laluMeskipun skor akhir 0-1 untuk Jordania, dia melihat gol yang tercipta bukan karena skema serangan yang berhasil ataupun sebaliknya, dari skema pertahanan timnas yang gagal

Malah, Wim melihat menilai timnya masih memiliki kesempatan untuk mencetak gol melalui skema serangan yang dibangun dari kedua sayap maupun dari lini tengah"Kami sebenarnya bisa melahirkan banyak peluang, namun banyak terjadi kesalahanSelain itu, kami kurang kurang terorganisasiHanya, kami datang kesini tidak untuk memberi kalian (timnas Iran, Red) tiga poin begitu sajaKami akan memberikan perlawanan sengit," terang Wim menanggapi pertanyaan wartawan Iran, kemarin.

Karena itu, selama sesi latihan beberapa hari terakhir, Wim menitik beratkan sesi latihan pada sisi organisasi permainan dan  penyelesaian akhir penyerang-penyerangnyaItu dilakukan untuk bisa memaksimalkan strategi bertahan yang diterapkannya.

"Melawan Iran mungkin hampir sama dengan saat meladeni JordaniaKami akan menggunakan strategi bertahan dan sesekali mengandalkan serangan balik cepat pemain-pemain depan Indonesia," papar media officer Indonesia Desy Christina beberapa hari lalu.

Dengan strategi ini, Indonesia hampir pasti bakal menggunakan formasi 4-4-1-1Di mana, striker Bambang Pamungkas dan  Cristian Gonzalez bakal dimainkan bersamaanHanya posisi Bambang tidak akan sejajar dengan El Loco -julukan Gonzalez- karena ditempatkan agak ke belakang.

MRidwan di kiri dan MIlham di kanan akan bahu membahu menggalang kekuatan lini tengah bersama duet gelandang Tony Sucipto dan Firman UtinaSementara, Benny Wahyudi, Hamka Hamzah, MRoby, dan Zulkifly Syukur akan saling menyokong membangun tembok pertahanan serta menahan gempuran pemain Iran.

Di pihak Iran, Carlos Queiroz memilih untuk tatap waspada dan tidak menganggap remeh IndonesiaSebaliknya, dia malah memuji permainan Indonesi "Indonesia adalah lawan terberat di grup, karena lawan pertama kita adalah mereka, bukan Qatar atau BahrainSaat ini yang berpeluang untuk mengambil poin dari kita adalah IndonesiaSaya sudah lihat rekaman pertandingan, Mereka bermain bagus dan menyerang," terangnya dalam sesi konferensi pers kemarin.
  
Menghadapi Indonesia, mantan pelatih Real Madrid itu akan menerapkan formasi 4-4-2Jika masih sulit menembus pertahanan Indonesia, dia pasti merubahnya dengan formasi 4-2-4 seperti yang ditunjukkannya saat menundukkan Maladewa 4-0 pada Juli lalu.
  
"saya harap fans dan pers datang besok ke stadion untuk membantu kita menangKita semua butuh menang besok (hari ini, Red)," tandasnya.(aam)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Forlan Pergi, Diego Merapat


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler