Berharap Sentimen Positif

Senin, 04 November 2013 – 05:50 WIB

jpnn.com - JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) butuh banyak sentimen positif untuk kembali melampaui level psikologis 4.500. Akhir pekan kemarin indeks tergerus 78,042 poin (1,730 persen) ke level 4.432,589. Indeks LQ45 juga merosot 15,52 poin (2,06 persen) ke posisi 739,28.

 

Kepala Riset Teknikal Trust Securities Reza Priyambada mengatakan IHSG masih memperpanjang pelemahannya seiring dengan laju bursa saham Asia yang juga masih betah di zona merah. Menurutnya, pelaku pasar akan kembali melakukan aksi jual sehingga melemahkan IHSG.

BACA JUGA: Bank Kecil Makin Sulit Kumpulkan Dana

"Rilis inflasi yang lebih rendah dari target kami tampaknya belum cukup direspons positif karena data makroekonomi lainnya berupa neraca perdagangan kembali menunjukkan angka defisit. Kondisi itulah yang akhirnya membuat pelaku pasar kembali melakukan aksi jual dan melemahkan IHSG," ungkapnya, Minggu (3/11).

BACA JUGA: Air Asia Indonesia Terpilih Sebagai Maskapai Terbaik

Selain itu laju bursa saham Eropa juga kembali melemah meski beberapa di antaranya libur memperingati All Saint's Day. DAX dan CAC menjadi bagian bursa saham Eropa yang melemah setelah merespon rilis data-data Amerika Serikat (AS) seperti penurunan klaim pengangguran dan kenaikan Chicago PMI (Purchasing Managers Index) yang menimbulkan spekulasi The Fed akan mempercepat tapering off quantitative easing.

"Rendahnya inflasi zona Euro, penurunan data-data Jerman, dan rilis kinerja beberapa emiten yang di bawah estimasi turut berimbas negatif pada laju bursa saham Eropa," ujarnya.

BACA JUGA: Kapal Pesiar Bersandar di Intim Naik

Pada perdagangan hari ini Reza memperkirakan IHSG akan berada pada support 4.415-4.427 dan resistance 4.528-4.532. Menurutnya laju IHSG masih lebih banyak bergerak di kisaran target support 4.467-4.500 sehingga masih memperpanjang pelemahan.

"Dengan berbalik arahnya IHSG dan masih di bawah tren kenaikannya membuat IHSG kehilangan peluang untuk menguat. Laju IHSG kemungkinan masih akan variatif dengan kecenderungan melemah kecuali ada sentimen positif lain yang mampu membuat IHSG upreversal," terangnya.

Bursa di AS pada akhir pekan kemarin ditutup di zona hijau. Dow Jones naik 69,80 poin (0,45 persen) ke level 15.615,55. S&P500 naik 5,10 poin (0,29 persen) ke level 1.761,64, dan Nasdaq naik 2,34 poin (0,06 persen) ke level 3.922,04. Adanya rilis kenaikan ISM Manufacturing Index sempat membuat laju bursa saham AS melemah karena berkaitan dengan kemungkinan percepatan tapering off, namun akhirnya dapat sedikit tertutupi oleh rilis kinerja beberapa emiten yang dapat melampaui proyeksi.

Dari 368 emiten dalam indeks S&P500 yang telah merilis kinerjanya, sebanyak 75 persen berhasil melampaui estimasi laba dan 53 persen melewati estimasi penjualan. (gen/sof)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Laba XL Tergerus, Indosat Merugi


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler