JAKARTA - Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Menakertrans) Muhaimin Iskandar meminta seluruh serikat pekerja untuk bersikap bijaksana dan tidak mudah diprovokasi oleh pihak yang sengaja berniat menggagalkan penetapan penambahan komponen Kebutuhan Hidup Layak (KHL). Menurutnya, pemerintah akan tetap berupaya untuk mencari titik temu guna mencapai kesepakatan antara Apindo dengan serikat pekerja.
"Ya ini kan semuanya masih dalam proses. Rapat tripartit yang melibatkan pemerintah, pengusaha dan serikat pekerja ini juga baru akan berlangsung. Kita tunggu saja. Semua pematangan tentu hasil kesepakatan Apindo dengan serikat pekerja. Jadi, kita minta supaya tidak ada provokaasi yang macem-macem lah. Semua ada proses," ungkap Muhaimin kepada wartawan sebelum memulai rapat pleno Tripartit mengenai KHL, di Gedung Kemenakertrans, Jakarta, Senin (2/7).
Muhaimin mengatakan, penambahan empat jenis kebutuhan di dalam komponen KHL merupakan salah satu bagian dari revisi Permenakertrans Nomor Per-17/men/VIII/2005 tentang KHL. Selain itu, seluruh rekomendasi komponen KHL tersebut juga didasarkan pada hasil survei kebutuhan pekerja lajang. Empat penambahan jenis KHL tersebut antara lain ikat pinggang, kaos kaki, deodorant dan setrika. "Sehingga jika ada anggapan bahwa pemerintah mendukung upah murah, itu tidak benar," imbuhnya.
Menteri yang juga Ketua DPP PKB ini mengakui, upah murah bukan menjadi standar kompetisi investasi. Bahkan, lanjut Muhaimin, upah murah lambat laun akan menjadi bom waktu bagi perusahan itu sendiri.
"Oleh karena itu, kita mengedepankan upah layak dan benar dibutuhkan untuk kebutuhannya. Lagipula revisi Permenakertrans itu juga ditekankan pada kebutuhan hidup layak sendiri (lajang) tidak pakai keluarga. Maka itu, para pekerja dan pengusaha jangan salah paham terhadap kata 'upah minimum'. Itu didasarkan pada pekerja lajang," tegasnya.
Lebih jauh menteri yang akrab disapa Cak Imin itu menjanjikan penetapan KHL akan segera dilakukan. "Secepatnya pokoknya kita tetapkan. Yang terpenting, kita upayakan semaksimal mungkin untuk dapat memperoleh titik temu dan solusinya antara Apindo dengan serikat pekerja. Itu yang utama," tuturnya. (Cha/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Dukung KPK, Randy Ahmad dan Simponi Buat Petisi Online
Redaktur : Tim Redaksi