Berharap Sumsel Aman Selama ISG

Senin, 15 Juli 2013 – 04:04 WIB
JAKARTA - Penunjukkan Palembang sebagai host pengganti Riau untuk menggelar Islamic Solidarity Games (ISG) bukan tanpa risiko. Ibukota Sumatera Selatan tersebut sedang punya gawe besar yang sangat sensitif terhadap isu keamanan. Yakni pemungutan suara ulang pemilihan gubernur Sumsel.
    
Mahkamah Konstitusi (MK) Kamis (11/7) lalu memerintahkan pemungutan suara ulang di dua kabupaten, dua kota, dan satu kecamatan dalam waktu 90 hari sejak putusan diketok. Padahal, dalam rentang masa yang diberikan MK itu ISG digelar pada 22 September-1 Oktober.

Selain itu, Gubernur Sumsel Alex Nordin merupakan salah seorang penyelenggara utama ISG. Sejumlah pihak khawatir pembenahan venue akan terkendala. Begitu pula keamanan terhadap para atlet dan ofisial negara peserta.

Sekretaris Kemenpora Yuli Mumpuni mengatakan bahwa fasilitas olahraga di Palembang sudah siap. Panitia setempat hanya tinggal mempersiapkan SDM untuk mengawal peserta. Sebab, venue bekas SEA Games 2011 masih bisa dipakai dan terawat.

Soal keamanan, Menpora Roy Suryo yakin akan kondusif. Dia optimistis masyarakat Sumatera Selatan bisa menahan diri untuk tidak mudah terprovokasi membuat keributan. "Saya berharap semua aman. Saya yakin tidak akan ada masalah di keamanan. Kita semua berharap yang baik-baik kepada Sumatera Selatan," katanya.

ISG akan sangat menguras tenaga dan dana daerah. Di sela-sela agenda besar pilgub, Sumatera Selatan harus siap menyambut 1.759 atlet dan 900 ofisial dari 26 negara. Selain kebutuhan akomodasi dan venue, mereka juga harus mempersiapkan SDM liaison officer alias LO yang mampu berbahasa Inggris dan Timur Tengah. (aga)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pusing di Sachsenring, Pedrosa Batal Balapan

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler