Berharap Tender Proyek Infrastruktur Sudah Dimulai Agustus

Kamis, 02 Juli 2015 – 06:59 WIB
Dok. Jawa Pos

jpnn.com - JAKARTA - Pemerintah diminta mempercepat pelaksanaan lelang atau tender proyek-proyek infrastruktur supaya lebih cepat terselesaikan. Untuk proyek pada 2016, setidaknya lelang atau tendernya harus sudah dimulai Agustus tahun ini.

Permintaan itu disampaikan Sekjen Badan Pengurus Pusat (BPP) Gabungan Pelaksana Kontruksi Indonesia (Gapensi) Andi Rukman Karumpa kemarin (1/7).

BACA JUGA: Pertamina Ogah Berikan 19 Persen Saham Blok Mahakam ke Pemda Kaltim

’’Selama ini, lelang atau tender proyek paling cepat baru dilaksanakan mulai Oktober tahun sebelumnya. Kalau bisa dipercepat Agustus akan lebih baik, kami akan membantu menyukseskannya. Intinya lebih cepat lebih baik,’’ ujar Andi Rukman Karumpa.

Menurut Andi, jika percepatan pelaksanaan lelang atau tender bisa dipercepat setidaknya empat bulan sebelum ganti tahun, pengerjaan proyek tersebut juga bakal lebih cepat dan mengurangi potensi keterlambatan.

BACA JUGA: Keharusan Transaksi dengan Rupiah Mulai Berlaku, BI Masih Beri Pengecualian

’’Kalau proyek sudah bisa dimulai pada Januari akan membuat waktu pengerjaan menjadi lebih panjang. Risiko keterlambatan berkurang,’’ katanya.

Selama ini, banyak proyek infrastruktur yang pengerjaannya tertunda dan molor dari jadwal yang ditetapkan. Karena waktu pengerjaannya sempit, akhirnya banyak proyek yang tidak bisa memenuhi target waktu penyelesaian. ’’Kalau waktunya cukup panjang, kita juga kerjanya tidak terburu-buru yang bisa berakibat pada turunnya kualitas proyek,” ungkapnya.

BACA JUGA: Dukung Program Pemerintah, PT JIEP Bangun Power Plant

Andi menuturkan, belajar dari jadwal tender sebelumnya, sangat banyak proyek yang belum tergarap hingga memasuki semester kedua. Akibatnya, realisasi anggaran juga berlangsung lambat dan berdampak pada rendahnya serapan anggaran bagi pertumbuhan ekonomi. ’’Ini harus menjadi perhatian pemerintah. Kalau bisa dipercepat kenapa harus lambat,’’ lanjutnya.

Gapensi memperkirakan, dengan jadwal yang dipercepat itu, dampak stimulus anggaran pemerintah bakal terasa pada pada kuartal pertama 2016. Dengan demikian, siklus melambatnya pertumbuhan ekonomi pada kuartal pertama dapat dihentikan.

’’Karena rendahnya penyerapan anggaran, kerap terjadi kuartal pertama pertumbuhan lambat,’’ tambahnya.

Pihaknya berharap pemerintah dapat merealisasikan percepatan lelang atau tender proyek infrastruktur pada 2016.

’’Kalau awal Januari, anggaran sudah turun. Dampaknya akan langsung terasa, konsumsi meningkat, industri bergairah, dan pertumbuhan bisa langsung digenjot. Jadi, kita tidak perlu menunggu dan berharap perekonomian naik di kuartal kedua,’’ jelasnya. (wir/c22/agm)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Indonesia AirAsia X Terbangi Jakarta-Jeddah


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler